Sukoharjo, TABAYUNA.com
- Bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Riyadhus Sholihin Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/3/2025), program Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan Zona 7 Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah terlaksana sebagai putaran ketujuh di Jawa Tengah.


Kegiatan GLM Ramadan tersebut mengusung tema Gerakan Murid Ma'arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN) yang dihadiri 78 peserta.


Sekretaris LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Sukoharjo Dr. Hj. Nur Hafidah mengatakan bahwa ngaji GLM Ramadan tersebut dihadiri 78 peserta dari unsur guru. "Peserta awalnya 50, namun setelah kami share melalui undangan dan Google Form berjumlah 78 dari guru RA, MI, dan MA," katanya.


Menurutnya, hampir semua peserta ikut atas kesadaran diri bukan paksaan. "Karena kehadirannya atas kesadaran diri, semoga hadir penuh, secara jiwa dan raga karena ini dirasa penting untuk pengembangan madrasah," tegas dia.


Pihaknya berharap, agar kegiatan GLM Ramadan itu berdampak pada kualitas di madrasah di bawah LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Sukoharjo. 


Wakil Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Dr. H. Moch. Fatkhuronji, M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan GLM Ramadan itu merupakan putaran ketujuh. "GLM Ramadan ini adalah putaran ketujuh, dan besok terakhir putaran kedelapan di Kabupaten Magelang," katanya.


Pihaknya juga menyampaikan bahwa dengan terlaksananya kerjasama antara Kemenag dan LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, maka terbuka kesempatan bagi guru madrasah yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sertifikasi guru untuk bisa mengikuti program dengan membayar secara mandiri. "Dalam waktu dua tahun, insyaallah Anda akan bisa mengikuti PPG. Kesempatan ini jangan disia-siakan, karena sudah MoU antara Kemenag dengan LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah yang akan berjalan sampai 2026," jelas Dr. Rozi yang juga Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang tersebut.


Pihaknya juga mengatakan bahwa semua guru wajib menulis. "Bapak dan ibu dituntut memiliki karya tulis ilmiah. Kita ini sudah memasuki generasi yang butuh kecakapan dalam menyambut Indonesia Emas tahun 2045. Maka bapak dan ibu wajib menguasai kecakapan literasi," katanya.


Anda juga memiliki kewajiban untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa-siswi Ma'arif, kata dia, maka perlu diciptakan, Youtuber, Influencer, literasi. "Kuncinya adalah inovasi dan kreativitas. Kalau tidak bisa, kita pasti akan ditinggalkan umat," lanjut dia.


Pihaknya mengatakan, bahwa penguatan literasi di Ma'arif NU bisa dilakukan melalui gerakan pelajaran Ke-NU-an. "Anak-anak diajarkan menulis biografi kiai Nahdlatul Ulama. Kata Gus Rozin, anak muda kita hanya delapan persen yang paham NU. Maka perlu digalakkan ini penulisan kisah kiai NU," katanya.


Melalui pelajaran Ke-NU-an yang didesain LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, visi misinya adalah untuk menjaga Aswaja Annahdliyah yang dimasukin ajaran-ajaran paten dari Nahdlatul Ulama. "Seperti tahlilan, barzanji, sholawatan, maulidurrasul untuk menciptakan perdamaian," paparnya.


Bapak dan ibu guru, katanya, bertugas menjaga dan melaksanakan program penguatan ideologisasi NU melalui buku Ke-NU-an produk LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah.


"Semoga Anda semuanya sehat. Karena guru itu orang yang tidak pernah lelah. Ngajari murid nakal yang sangat sabar sekali, tidak pernah marah. Maka ayo kita mengurusi madrasah dengan baik, ayo ikuti GLM," ajaknya. 


"Anda kan ahli menulis,.buktinya apa? La itu sudah pernah menulis skripsi bahkan tesis," katanya.


Di akhir sambutan, Wakil Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Dr. H. Moch. Fatkhuronji memberikan sertifikat penghargaan kepada RA dan MI Terpadu Riyadhus Sholihin sebagai sekolah penggerak literasi yang diberikan kepada Kepala RA dan MI Terpadu Riyadhus Sholihin Nguter, Sukoharjo.


Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan acara inti oleh tim GLM Ramadan, yaitu Koordinator GLM Plus dan Wakil Rektor INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, dosen FIPP UNNES dan tim GLM Abdul Arif, sastrawan dan editor sastra Maarifnujateng.or.id Niam At-Majha, dan narasumber tamu Pemimpin Redaksi Soearamoeria.com Syaiful Mustaqim. Dalam pembukaan, hadir juga Ketua MWC NU Kecamatan Nguter KH Muhammad Andika, dan Ketua BHPNU RA dan MI Terpadu Riyadhus Sholihin Sukoharjo. (*)


Semarang, TABAYUNA.com
- Dalam agenda Rapat Koordinasi Pengurus dan Buka Bersama, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr Ghufron Hamzah menegaskan bahwa kinerja Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah super cepat dan ramai. Hal itu diungkapkan di Hotel MG Setos Jl. Inspeksi, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang pada Kamis (20/3/2025) setelah dipaparkan capaian kinerja LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah sejak dilantik pada 24 Agustus 2024 silam.


Dipaparkan Dr Ghufron, bahwa dari delapan belas lembaga di PWNU Jawa Tengah, LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah termasuk yang aktif dan produktif. 


"Kita ada rapat evaluasi yaitu rapat pleno selama enam bulan sekali. Salah kegiatannya adalah laporan program kerja tahun 2024. Saya akan laporkan program LP. Ma'arif PWNU Jawa Tengah dan program-program besar di tahun 2025. Semoga kinerja LP. Ma'arif NU Jawa Tengah menjadi inspirasi lembaga lain, karena sangat cepat dan ramai," tegasnya.


"Kami ucapkan terima kasih atas kinerja LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah yang telah berkhidmah dari sebelas bidang dan harus saling menguatkan," lanjutnya. 


Nanti, katanya, akan didorong Ketua LP. Ma'arif NU agar inline dengan program kerja PWNU Jawa Tengah dan PBNU. "Tentu ini adalah hasil kerjasama antarsemarang pengurus," bebernya.


Sebelumnya, Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani menyampaikan progres kinerja dari semua bidang. 


Bidang Pengembangan Kurikulum,Bidang Pengembangan Pendidikan Madrasah (MI/MTs/MA), Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah (SD/SMP/SMA), Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah (SMK), Bidang Pengembangan Literasi, Numerisasi, dan Pendidikan Inklusi, Bidang Data, Pengembangan IT, dan Aset, Bidang Media, Informasi, Publikasi, dan Kehumasan, Bidang Kerjasama Antar Lembaga Pemerintahan, Daerah, dan Masyarakat, Badan Penelitian, Pengembangan dan Diklat, Bidang Layanan dan Usaha,Bidang Pramuka, Olahraga dan Seni, Bidang Manajemen LSP P2 Ma’arif, dan Bidang Kesekretariatan dan Rumah Tangga Kantor.


Selain Wakil Sekretaris PWNU Jateng dan Ketua dan Sekretaris LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, hadir jajaran pengurus LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah. (Ibda).


Purworejo, TABAYUNA.com
- Bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif NU 01 Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (19/3/2025), program Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan Zona 6 Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah terlaksana sebagai putaran keenam di Jawa Tengah.

 

Kegiatan GLM Ramadan tersebut mengusung tema Gerakan Murid Ma'arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN) yang dihadiri puluhan siswa, guru SMK Ma'arif NU 01 Bener, dan perwakilan MA. An-Nawawi.

 

Dalam pembukaan, Sekretaris LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Purworejo M. Anarrofiq menegaskan bahwa program GLM Ramadan menjadi istimewa di Purworejo karena tidak semua kabupaten/kota menjadi tuan rumah. "Karena dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah hanya delapan zona yang ditempati GLM Ramadan termasuk Purworejo," katanya.

 

Maka meski agak ngantuk, katanya, dipaksakan saja untuk menerima materi. "Tidurnya orang berpuasa kan bernilai ibadah. Tapi, belajarnya orang berpuasa lebih bernilai lagi," katanya.

 

Dalam sambutannya, Koordinator GLM Plus mewakili Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Dr. Hamidulloh Ibda, mengatakan bahwa GLM Ramadan adalah bagian dari GLM Plus. "Salah satu program unggulan LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah adalah GLM Plus. Plusnya ini ada numerasi dan pendidikan inklusi, termasuk GLM edisi Ramadan ini," kata dosen INISNU Temanggung tersebut.

 

Dalam kesempatan itu, Ibda mengatakan bahwa Bener sudah sesuai dengan Al-Quran. "Bener itu kan Bahasa Arabnya haq. Di dalam Al-Quran, lafaz al-haqqu disebutkan sebanyak 227 kali dalam 58 surat. Kata haqq disebutkan sebanyak 12 kali dalam 2 surat, kata haqqan disebutkan sebanyak 17 kali yang tersebar dalam 11 surat. Nabi Muhammad juga bersabda Qulil Haqqa Walau Kana Murran, katakanlah kebenaran meskipun terasa pahit," tegas pria kelahiran Pati tersebut.

 

Di dalam Kamus 'Mu'jam al-Mufahras li Alfazh al-Qur'an al-Karim' karya Muhammad Fu'ad Abdul-Baqi, Ibda, kata haq tidak hanya bermakna benar. "Tapi juga tetap dan pasti. Maka kami berharap, SMK Ma'arif NU 01 Bener ini menjadi pelopor kebenaran, kepastian, ketetatapan, isikamah dalam segala hal melalui literasi," katanya.

 

Acara secara resmi dibuka oleh Koordinator GLM Plus Hamidulloh Ibda. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan berupa sertifikat Sekolah Penggerak Literasi dari LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah yang diberikan Hamidulloh Ibda kepada SMK Ma'arif NU 01 Bener yang diterima Kepala SMK Ma'arif NU 1 Bener M.Churdaini.

 

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan paparan materi dari para narasumber. GLM Ramadan Zona 6 itu diisi oleh Koordinator GLM Plus dan Wakil Rektor INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, dosen FIPP UNNES dan Direktur Babad.id Abdul Arif, sastrawan dan editor sastra Maarifnujateng.or.id Niam At-Majha, dan Pemimpin Umum Suaranahdliyin.com Kiai Qomarul Adib. (*)


Temanggung, TABAYUNA.com
- Dalam rangka peringatan Harlah IPNU dan IPPNU ke 71 dan 70, PC IPNU IPPNU Kab Temanggung mengadakan kegiatan refleksi harlah beserta puncak acara semarak ramadhan. Kegiatan ini merupakan bagian program kerja dari departemen dakwah dalam momentum perayaan hari lahir IPNU IPPNU yang bertepatan dibulan Ramadhan, 16 Maret 2025 .


Peringatan hari lahir IPNU IPPNU yang berlangsung pada Minggu (16/03/2025) ini diikuti oleh pengurus cabang IPNU IPPNU Kabupaten Temanggung dan perwakilan  dari pimpinan anak cabang yang ada di Kabupaten Temanggung dengan jumlah sekitar 55 orang. Dilaksanakan di Gedung PC Muslimat Kabupaten Temanggung. Kegiatan refleksi bertujuan untuk melihat perjalanan panjang IPNU-IPPNU yang sudah berusia 71 tahun untuk IPNU dan 70  untuk IPPNU berserta penguatan kader IPNU IPPNU untuk kedepannya. 


Acara dimulai pukul 16.00, diawali dengan tadarus bersama seluruh hadirin. Dilanjutkan dengan acara dibuka oleh pewara pukul 17.00, acara diawali dengan sambutan oleh ketua PC IPNU Kabupaten Temanggung Rekan Yuda Ardian, dalam sambutannya beliau menyampaikan "pepatah mengatakan banyak sekali kader kader yang awalnya paksaan dan tidak nyaman namun pada akhirnya akan lupa waktu dan nyaman pada keadaan yang kalian lakukan". Hal ini merupakan bentuk nyata yang dialami rekan rekanita IPNU IPPNU di Kab Temanggung.


Disi lain Rekan Yuda juga memaparkan gagasanya terkait arah gerak kepengurusan IPNU IPPNU di Kab Temanggung, bahwasanya IPNU IPPNU sudah tidak sibuk mengurusi anggotanya. tetapi sibuk mempersiapkan bagaimana IPNU IPPNU bisa menjadi organisasi yang relevan bukan hanya dikancah IPNU maupun NU namun juga dalam kancah nasional.

dan diharapkan juga untuk penguatan kader kader ditengah banyaknya kasus remaja saat ini seperti bullying, kekerasan dan lain sebagainya. 


Refleksi hari lahir IPNU IPPNU ini juga memberikan penguatan kepada rekan rekanita Sekabupaten Temanggung, seperti halnya yang disampaikan oleh Bapak Haji Lutfi Arifin selaku Komandan Satkorcab Banser, dalam mauidoh hasanah tentang penguatan kelembagaan beliau menyampaikan "bahwa sesungguhnya ketika kita berkhidmat betul dan kita yakin terhadap khidmat kita akan memberikan keberkahan maka sesungguhnya kita yang akan mendapatkan manfaat luar biasa" hal ini diharapkan rekan rekanita IPNU IPPNU lebih bersemangat dalam berkhidmat maupun berorganisasi.


Dalam refleksi IPNU IPPNU beliau menyampaikan pengalaman terhadap awal keikutsertaannya dalam organisasi, beliau menceritakan bagaimana dulu organisasi masih sembunyi sembunyi belum terang terangan seperti sekarang yang pasang bendera dimana mana. Dulu masih banyak pelarangan, dalam tanda kutip intimidasi pemerintah masih luar biasa waktu zaman masih sebelum reformasi. Baru setelah reformasi, kegiatan baru berani muncul. 


Beliau juga menyampaikan dalam mauidoh hasanah terkait bagaimana kita sebagai generasi muda jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada seperti pesan Rasulullah yang disampaikan kepada kita dalam khutbahnya ada 3 kerugian bagi seseorang yaitu celakalah orang yang berpuasa, tapi puasanya berakhir belum diampuni dosanya. Artinya orang ini menganggap ramadhan biasa biasa saja sama seperti bulan bulan sebelumnya tidak ada keistimewaan yang ia muncul dibulan ramadhan ini. kedua,  celakalah orang yang ketika disebut asma Rasulallah dia tidak menjawabnya. Dan terakhir, celakalah orang yang masih punya kedua orang tua atau salah satu dari keduanya tapi ia tidak masuk surga. Artinya dari 3 hal ini merupakan bentuk kerugian umat manusia ketika kita punya kesempatan tapi tidak kita manfaatkan.


Kegiatan berharga ini ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol peringatan hari lahir IPNU IPPNU dan buka bersama oleh seluruh hadirin. dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi oleh waka bidang dakwah Rekan Agung Prasetyo dan diikuti oleh seluruh hadirin yang ada.  Diharapkan dengan berakhirnya acara ini dapat menambah wawasan dan lebih membuka pemikiran pelajar yang lebih cerdas dalam mengikuti perkembangan zaman, selain mendapatkan pengalaman organisasi diharapkan mampu dijadikan sebagai bekal untuk kehidupan yang selanjutnya.