SEMARANG, Tabayuna.com - Kol Inf ( TNI ) Amin Taufiq , S.Sos  mantan ketua Pimpinan  Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul  Ulama (IPNU ) Kecamatan Mranggen Demak Jawa Tengah periode 1989-1990   dilantik sebagai Asisten Logistik (Aslog) Kasdam IV/Diponegoro.

Pelantikan pria kelahiran Demak 1971 yang menyelesaikan pendidikan dasar hingga lanjutan atas di pondok pesantren Futuhiyyah  Mranggen Demak ini  ditandai dengan serah terima jabatan  (Sertijab)  yang dilaksanakan di Makodam IV/Diponegoro, pada hari Rabu ( 1/7/2020).

" Ya, kali ini saya akan diamanti untuk mengemban tugas sebagai Aslog Kasdam IV/Diponegoro. Prinsip di mana saja dan tugas apa saja dari negara dan rakyat Indonesia selalu siap kami jalankan," kata Amin usai  Sertijab yang dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Bakti Agus Fadjari SIP, MSi 

Menurutnya, sebelum masuk ke Kodam IV/Diponegoro sejumlah penugasan sebagai TNI telah dilalui. Diantaranya Danton Yonif 642/KPS , adalah  jabatan pertama setelah lulus dari Akademi Militer Magelang (1994) 

Kemudian, lanjutnya, seiring berjalannya waktu  alih tugas dan lokasi penugasanpun silih bergant dijalani  hingga akhirnya pimpinan TNI mengamanati untuk menjadi komandan  Kodim  1011/ KLK di kabupaten Kapuas Kalteng ( 2012), Waaslog Kasdam XII/Tanjungpura(2015) ,  Kabid Walumi ( Kepala Bidang kemahasiswaan dan alumni Poltekad Kodiklatad di Malang Jawa Timur  (2018) dan tetakhir sebagai Aslog Kasdam IV/Diponegoro.

Sebelum masuk kampus pendidikan taruna TNI di bukit Tidar Magelang, putra pasangan KH Nasucha Machalie ( sekretaris PWNU Jateng 1990)  - Siti Haniah ini  menyelesaikan pendidikan di Madrasah Diniyah , MI , SMP dan SMA Futuhiyyah Mranggen Demak. Selama bersekolah sangat aktif di berbagai kegiatan, intra maupun ekstra sekolah.

Pramuka dan IPNU menjadi pilihan utama hingga mengantarkannya menjadi ketua IPNU Ancab Kecamatan Mranggen ( 1989-1990) . Saat itu tercatat sebagai ketua IPNU termuda di  kabupaten Demak. Ketua-ketua IPNU Ancab / Kecamatan yang lain rata-rata mahasiswa senior, sedangkan Amin saat itu masih duduk di bangku SMA 

"Dua lembaga ini menggojlok dan menggembleng  diri saya untuk menjadi orang yang tidak mudah putus asa dan menyerah saat menghadapi kesulitan,amanat menjadi ketua IPNU tidak bisa saya selesaikan sampai akhir, karena harus melanjutkan belajar  di Akmil," ujarnya mengenang masa lalunya 

Abdul Wahab Zaenuri , kakak kelas Amin saat menjalani studi di SMP Futuhiyyah (kini dosen UIN Walisongo Semarang)  mengatakan tanda-tanda  bakat dan watak diri  sebagai orang pergerakan dan aktifis sudah kelihatan   pada diri Amin sejak sekolah di SMP 

" Baik saat di dalam kelas maupun kegiatan apa saja di luar sekolah ,ia  nyaris selalu menjadi pimpinannya , karena dipilih kawan-kawannya, ia orang lapangan, tepat kalau kemudian berkarier di TNI," pungkasnya. (Tb55/SH).
Bagikan :

Tambahkan Komentar