Pengurus Lesbumi Temanggung saat foto bersama di sela-sela pemutaran film |
Temanggung, TABAYUNA.com -
Santri adalah sosok yang menuntut ilmu di pondok pesantren, dan mengambil peran
besar dalam ranah kenerdekaan Bangsa Indonesia. Sudah 4 (empat) tahun ini
santri mendapatkan apresiasi atas jasanya, dengan ditetapkan 22 Oktober menjadi
Hari Santri Nasional dan tahun ini akan berpuncak pada Senin 22 Oktober 2018
besuk.
Semarak
rangkaian Hari Santri Nasional setiap tahunnya mengalami perkembangan, hari Sabtu
(20/10/2018) malam pukul 19.15 Wib-selesai di Temanggung, Jawa Tengah. Bertempat
di Pendopo Pengayoman, Lembaga Seniman
Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Temanggung merilis film pendek karya
anggota Lesbumi Temanggung. Lembaga seni budaya yang
diusung oleh NU pada tahun 1950-1960-an ini, di Temanggung masih eksis bahkan
menelurkan karya-karya menarik.
Masih dalam
rangkaian HSN 2018, film ini dipersembahakan untuk masyarakat Temanggung,
dengan mengadakan nonton bareng gratis film pendek karya Lesbumi Temanggung
yang diberi tema "Keblinger".
Mas Par
selaku perwakilan Lesbumi Temanggung menjelaskan, bahwa berapapun yang nonton
filmnya mau lima orangpun akan tetap diputar. Mas Par tetep akan berjuang di
Lesbumi Temanggung sebagai bentuk perjuangannya di NU.
“Tetapi
Alhamdulillah masih banyak yang menghargsai karya Lesbumi Temanggung ini
dibuktikan dengan massa yang merapat di Pendopo Pengayoman cukup banayak dan di
luar ekspetasi panitia,” beber dia.
Selain dari
para aktor film ini, nonton bareng ini juga dihadiri oleh pengurus dan kader NU
se-Temanggung serta masyarakat yang menyukai seni.
Gus Mandon Ketua
Lesbumi Temanggung yang juga hadir, juga mengajak masyarakat untuk menikmati film
pendek karya Lesbumi Temanggung ini.
Anang, salah
satu penonton mengapresiasi karya Lesbumi Temanggung. “Bagus filmnya, dan
sangat relevan di zaman milenial ini,” beber dia. (tb44/hms).
Tambahkan Komentar