Temanggung, TABAYUNA.com - Membentuk Karakter Kepemimpinan menjadi hal yang urgen bagi siswa di Era Milenial, tidak terkecuali para pengurus Osis di MA De Baito Temanggung. Sebab, Penanaman Nilai Karakter Leader berideologi nasionalis religius sejak remaja menjadi jawaban terhadap krisis kepemimpinan di negeri ini.
Hal itu diungkapkan Sigit Tri Utomo Sekprodi PAI STAINU Temanggung dalam kegiatan training motivasi di SMA De Baito.
"Memimpin adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan tugas anggota kelompok," tambahnya.
Di sela-sela tugasnya menjadi pengajar di Kampus Berwawasan Riset, STAINU Temanggung, alumni pascasarjana UIN Sunan Kalijaga tersebut masih melakukan pengabdian masyarakat yang menjadi kewajibannya.
Dalam pemaparannya menjadi sangat disambut antusias oleh para pengurus Osis MA De Baito, mereka melakukan banyak sesi tanya jawab oleh peserta.
Pihaknya juga menambahkan menjadi pemimpin seperti rasul yang mampu melihat kondisi dan situasi setempat dengan pilar karakter jujur, dapat dipercaya, menyampaikan dan cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas sosial dan cerdas spiritualnya.
Tidak hanya itu, Aktivis LPM Dinamika tersebut juga menekankan gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani".
"Penanaman Leadership menjadi serangkaian upaya MA De Baito dalam mempersiapkan pemimpin masa depan terutama osis. MA DE Baito Merupakan Sekolah-Pesantren dengan integrasi kurikulum yang luar biasa," lanjut dia. (tb44/STU).
Hal itu diungkapkan Sigit Tri Utomo Sekprodi PAI STAINU Temanggung dalam kegiatan training motivasi di SMA De Baito.
"Memimpin adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan tugas anggota kelompok," tambahnya.
Di sela-sela tugasnya menjadi pengajar di Kampus Berwawasan Riset, STAINU Temanggung, alumni pascasarjana UIN Sunan Kalijaga tersebut masih melakukan pengabdian masyarakat yang menjadi kewajibannya.
Dalam pemaparannya menjadi sangat disambut antusias oleh para pengurus Osis MA De Baito, mereka melakukan banyak sesi tanya jawab oleh peserta.
Pihaknya juga menambahkan menjadi pemimpin seperti rasul yang mampu melihat kondisi dan situasi setempat dengan pilar karakter jujur, dapat dipercaya, menyampaikan dan cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas sosial dan cerdas spiritualnya.
Tidak hanya itu, Aktivis LPM Dinamika tersebut juga menekankan gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani".
"Penanaman Leadership menjadi serangkaian upaya MA De Baito dalam mempersiapkan pemimpin masa depan terutama osis. MA DE Baito Merupakan Sekolah-Pesantren dengan integrasi kurikulum yang luar biasa," lanjut dia. (tb44/STU).
Tambahkan Komentar