Temanggung, TABAYUNA.com – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAINU Temanggung bekerjasama dengan MI Asmaul Husna
menggelar Sosialisasi Visi Misi di aula MI Asmaul Husna Kemloko, Kranggan,
Temanggung pada Sabtu (30/3/2019).
Kegiatan itu menghadirkan dosen Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta Septi Ambarwati, S.Si, M.Pd.Si yang dihadiri guru
MI/SD, dan mahasiswa-mahasiswi Prodi PGMI STAINU Temanggung yang membawakan
materi bertajuk “Strategi Mengatasi Fenomena Bullying di Sekolah”.
Dalam pemaparannya, Septi menjelaskan perbedaan mendasar
antara bullying atau perundungan, konflik, dan juga bercanda. Ketiganya,
menurut perempuan kelahiran Banyumas, 22 September 1984 ini sangat
berbeda.
Ia menjelaskan, bahwa bullying merupakan
sebuah perilaku agresif disengaja yang menggunakan ketidakseimbangan kekuasaan
atau kekuatan. Bullying beda dengan berkonflik. Konflik melibatkan antagonisme
antara dua orang atau lebih. Setiap dua orang dapat memiliki konflik,
perselisihan, atau perkelahian tetapi bullying hanya terjadi di mana ada
ketidakseimbangan kekuatan. Seseorang yang melakukan bullying dapat melakukan
hal seperti kegiatan memukul, menendang, mendorong, meludah, mengejek,
menggoda, penghinaan rasial, pelecehan verbal, dan mengancam.
Saat mengisi materi, ia juga
membagi kelompok kepada peserta, dan memetakan ketiga masalah di atas agar
dapat dideteksi sekaligus guru mencari solusi agar di sekolah tidak ada
bullying.
Usai seminar, kegiatan dilanjut dengan sosialisasi Visi,
Misi, dan Tujuan Prodi PGMI STAINU Temanggung yang diisi langsung Kaprodi PGMI
Hamidulloh Ibda dan jajaran dosen. Sosialisasi itu merupakan tindaklanjut MoU
yang dilalukan tahun lalu. Tahun lalu sudah berjalan pendampingan pembuatan RPP
bagi guru-guru MI Asmaul Husna. (tb44/Fad).
Tambahkan Komentar