Oleh : Uswatun Musyarifah
Mahasiswa STAINU Temanggung, Penerima Beasiswa Bidikmisi
Pendidikan merupakan hak yang wajib diperoleh seluruh rakyat. Seperti
dalam pembukaan UUD 1945, bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdasakan
kehidupan bangsa. Sehingga seluruh masyarakat, tanpa terkecuali berhak untuk
mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas untuk bekal hidup mereka.
Pusat dari pendidikan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, melainkan
di lingkungan keluarga dan juga lingkungan masyarakat. Dengan demikian, untuk
mewujudkan tujuan pendidikan seperti yang tercantum dalam UUD 1945, maka dari
itu perlu kerja sama dari semua pihak. Pihak sekolah, keluarga dan juga
masyarakat harus saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan pendidikan agar
tercapai dengan maksimal.
Covid-19 melanda menjadi kegelisahan bagi masyarakat mendesak untuk
ditemukannya solusi musibah yang menimpa dunia. Kecemasan tidak lepas dari hati
setiap orang, berdoa menjadi satu hal yang dapat dilakukan di tengah pandemi
dengan rasa berserah diri kepada Allah SWT, berharap agar marabahaya cepat
berlalu. Sehingga dapat beraktifitas dengan normal lagi. Semakin tulus dan
patuh masyarakat terhadap aturan-aturan saat pandemi, maka akan semakin cepat
dan terbebas dari rantai penyebaran Covid-19. Sebagai guru dalam situasi
seperti ini harus mampu membuat anak didiknya untuk tetap mematuhi
aturan-aturan yang ada dan memantau proses pembelajaran agar pendidikannya
tidak terganggu.
Namun setelah munculnya wabah Covid-19 yang hampir di seluruh belahan
bumi, pendidikan terkena imbasnya. Jika dalam situasi normal siswa berangkat
sekolah di setiap paginya, dengan situasi saat ini berangkat sekolah menjadi
hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Dengan surat edaran no. 4 tahun 2020
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di
Institusi Pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi
disampaikan di rumah masing-masing.
Situasi yang tidak memungkinkan uantuk berada di sekolah menyebabkan
proses belajar dan mengajar terpaksa dilakukan secara online melalui media yang
telah tersedia untuk mendukung proses belajar tersubut. Hal ini menimbulakan
guru harus merancang perencanaan pembelajaran yang susuai dengan mendia online,
seperti google class room, zoom,
Microsoft team, dan lain sebagainya.
Pembelajaran tanpa ada perancanaan kemungkinan kecil akan membuahkan
hasil. Perencanaan dilakukan sebagai gambaran proses pembelajaran yang akan
dilakukan di kelas. Dalam perencanaan dapat diketahui tujuan dari pembelajaran,
maksud dari pembelajaran dan bagaimana out
put yang dinginkan oleh guru terhadap anak didiknya. Jadi perencanaan
merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran.
Perencanaan pemebelajaran merupakan proses pengambilan keputusan dari
hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan yang akan diccapai
dalam pelajaran yang akan diajarkan. Dapat berupa perubahan tingkah laku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mencapai
tujuan dengan memanfaatkan sumber daya, potensi dan materi yang ada. Kemudian
perencanaan tersebut dibukukan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk
melasanakan pembelajaran.
Perencanaan yang dibuat oleh guru harus bisa menyesuaikan dengan
pembelajaran yang akan diterapkan dengan menggunakan media online. Perencanaan
pembelajaran yang dirancang juga dapat memberi nilai keaktifan, afektif dan
kognitif dari anak didik. Di samping itu juga dalam perencanaan pendidikan
memuat pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas
akan tetapi memiliki akhlak mulia dan
berkepribadian Indonesia. Dalam pendidikan karakter pembelajara diliahat dari
aspek psikomotor, kognitif, dan afektif yang seimbang. Dalam situasi Covid-19
menjadi tantang dalam dunia pendidikan untuk mewujudkan pendidikan karakter.
Covid-19 yang meresahkan mengakibatkan guru dituntuk untuk melek
teknologi. Pendidikan masa pandemi berupa pendidikan yang berbasis pada
teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi pendidikan dapat berlangsung secara
maksimal. Sehingga guru harus dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal.
Teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis
dalam kehidupan manusia. Dalam suasana pandemi teknologi sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Dalam pendidiakan teknologi menunjang keberlangsungan proses
pembelajaran dengan aturan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh).
Perencanaan pembelajaran yang dibuat dimasa pandemi juga harus dapat
diaplikasikan dalam pembelajaran secara online. Metode pembelajaran yang cocok
saat ini adalah dengan metode project
based learning, daring method, luring method, blended learning, integrated
curriculum, home visit method. Metode-metode tersebut disesuaikan dengan
zona di setiap daerahnya. Ssehingga dalam membuat perencanaan pembelajaran juga
harus disesuaikan dengan metode yang akan digunakan. Perencanaan pembelajaran
diupayakn juga tidak menghilangkan esensi dari proses pembelajaran. Antara guru
dan anak didik juga terdapat interaksi yang baik.
Dalam situasi pandemi, pendidikan tidak hanya tanggung jawab dari guru
saja, tetapi orang tua juga bertanggung jawab atas pendidikan anaknya. Orang
tua harus memantau bagaimana anaknya dalam mengikuti pelajaran dan tugas yang diberikan. Dengan teknologi banyak
hal yang dapat dilakukan oleh anak tanpa sepengatuhan orang tua. Untuk itu
orang tua dalam masa PJJ harus selalu mengawasi anaknya agar tidak melakukan
hal-hal yang diluar pembelajaran.
Tambahkan Komentar