Oleh Astri Yuliana Dewi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) INISNU Temanggung,
Indonesia
Dunia pendidikan kali ini telah diwarnai oleh para generasi
Z, dimana generasi Z ini sangat dikenal dengan generasi muda yang sudah
mengenal teknologi sejak dini atau sering disebut juga sebagai i-gen. biasanya
orang yang disebut dengan generasi Z ini lahir diantara tahun 1997 hingga
2000-an. Kebayakan dari anak generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang sangat
tinggi dan sudah tidak diragukan lagi tentang hal-hal yang berbau digital.
Bahkan mereka bukan hanya sebagai penikmat atau konsumen saja akan tetapi mereka
bisa dibilang sebagai kreator yang ada didalamnya.
Namun berhati-hatilah dengan yang namanya digital karena
digital ini memiliki dampak positif dan juga dampak negatif. Bahkan digital ini
bisa menjadi bomerang bagi orang yang tidak pandai dalam penggunaannya,seperti
halnya menggunakan tidak sesui dengan porsinya ataupun menggunakannya secara
berlebihan. Sehingga, dalam hal ini generasi Z lebih rentan terkena depresi.
Kecanduan Gadget
Kebanyakan orang tidak sadar kalau dirinya sudah
ketergantungan dengan gadget atau sering disebut dengan kecanduan gadget. Ini
semua dikarenakan orang tersebut terlalu sering menggunakan gatget. Kecanduan
gadget bisa dikatakan bahwa dimana seseoraang itu tidak dapat mengatur ataupun
mengontrol juga tidak dapat membatasi dalam penggunaan gadget.
Taukah kalian bahwa kecanduan gadget juga memiliki dampak
yang buruk bagi tubuh kita?
Dimana ada banyak sekali ciri-ciri orang yang kecanduan
gadget, salah satunya yaitu seseorang akan merasa gelisah ketika dia tidak
memegang handphond. Itu semua terjadi karena orang yang kecanduan gadget ini selalu
membawa gadgetnya kemanapun dan dimanapun dia berada bahkan dia tidak mampu
melihat situasi dan kondisi ketika menggunakan gadgednya, lebih-lebih orang
yang sudah terlanjur kencanduan gatget tidak tertarik dengan hal-hal lainnya. Sehingga
mengakitbatkan dia lebih suka berada didalam rumah daripada keluar rumah alhasil
mereka sulit bersosialisasi.
bahkan dampak dari penggunaan gatget ini bukan hanya merusak
fisik namun juga menyebabkan masalah psikoligis juga. Beberapa dampak negatif
yang terjadi pada kesehatan fisik yang diakitbatkan seringnya menggunakan
gadget yaitu masalah mata yang mana mata ini adalah hal yang paling rentan
dalam penggunaan gatget karena mata yang terlalu lama dalam menatap layar
gadget itu akan menyebabkan masalah. Baik itu mata menjadi lelah, mata kering
bahkan mata menjadi minus atau bahkan bisa menjadi buta.
Kedua, yaitu nyeri dibagian tubuh tertentu, orang yang
kecanduan maka biasanya tidak sadar bahwa tubuhnya mulai lemah salah satunya
adalah nyeri pada leher, pundak bahkan nyeri pada jari atau pergelangan tangan
karna seringnya menggunakan gadget.
Ketiga, sulit tidur, orang yang bermain gadget biasanya
sering sekali lupa dengan waktu sehingga mereka lupa bahwa tubuh mereka juga
butuh istirahat, dalam hal ini jika dilakukan secara terus menerus akan
mengakitbatkan terjadinya masalah kesehatan sehingga mereka akan sulit dalam
berkonsentrasi.
Dari beberapa efek fisik tersebut ada juga efek
psikologisnya, dimana orang yang sering menggunakan gadget biasanya sulit dalam
mengontrol emosi, mudah panik, cemas, sulit fokus bahkan mereka mudah stres. Sehingga
jika dilihat dari dampak yang terjadi dalam kecanduan gadget tersebut disini
peran dari layanan konseling sangatlah penting, apalagi dalam generasi Z ini.
Layanan Konseling
Konseling sendiri yaitu sebuah layanan dalam bentuk bantuan
yang dilakukan baik secara perorangan maupun kelompok, hal ini dilakukan supaya
konseli bisa memahami dan mencegah dirinya sendiri dan juga dapat belajar
bagaimana cara memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.
Layanan konseling ini pada intinya digunakan untuk mengatasi
berbagai bentuk masalah, layanan ini dapat dilakukan oleh keluarga maupun dari
pihak sekolah. Apabila layanan ini dilakukan oleh pihak keluarga, maka bisa
dilaksankan konseling secara individu terhadap si anak. Dimana nantinya orang
tua diterapkan sebagai konselor, yang mana orang tua harus paham tentang konsep
dasar dan juga tahapan yang ada dalam konseling individu. Hal ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara salah satunya pendekatan, yang nantinya orang
tua akan menggiring anak untuk sadar bahwa hidupnya tidak hanya berkaitan
dengan gadget, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak anak untuk
melakukan permainan yang labih menarik dibandingkan dengan gadgetnya.
Selanjutnya dalam sekolah, dimana layanan yang diberikan disekolah
bisa dilakukan menggunakan layanan konseling kelompok. Layanan ini dilakukan
untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah yang dialami anak dengan dinamika
kelompok. Bisa juga dengan konseling lapangan maupun pendekatan khusus.
Sehingga dalam hal ini kecanduan gadget ini dapat diatasi
dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan layanan bimbingan konseling,
yang mana nantinya pelan-pelan anak akan sadar bahwa dalam kehidupan itu bukan
hanya ada dirinya dan gadgetnya saja namun dalam dunia itu terdiri dari
berbagai jenis makhluk, dan semuanya tidak dapat hidup sendirian.
Jadi sudah sangat jelas dengan adanya layanan konseling itu
dapat membuat pikiran seseorang lebih terbuka, sehingga orang dapat memahami
dirinya dan lingkungannya, dan akan mulai berfikir dalam melakukan segala hal,
bahkan mereka akan memelihara dan menumbuhkan segala potensinya.
Tambahkan Komentar