Temanggung, TABAYUNA.com - Pentingnya redesain kurikulum sebuah program studi, menyebabkan fakultas syariah hukum islam dan ekonomi syariah INISNU Temanggung merumuskan kurikulum yang dipandu oleh Dr K.H Ansori M.Ag dan Dr Dewi Laila Hilyatin, yang keduanya dari UIN Prof SAIZU Purwokerto. Acara diadakan hari Rabu 20 Juli 2022 di Pemancingan Jambu Klutuk Temanggung.
Sumarjoko S.H.I, M.S.I selaku dekan fakultas syariah berharap dengan adanya workshop redesain kurikulum ini membantu prodi hukum islam dan ekonomi syariah merumuskan kurikulum yang terbaik sesuai dengan kapasitas peserta didik yang bisa langsung diterapkan di masyarakat usai lulus nanti.
Fatmawati Sungkawaningrum M.S.I. dosen ekonomi syariah sekaligus MC dalam acara ini menampung semua ide untuk dibahas dan difokuskan menjadi satu kurikulum yang sesuai dengan KKNI berbasis MBKM.
Mahasiswa sebagai calon penerus generasi harus di bentuk dan diarahkan secara berkemajuan. Kampus dengan semua komponennya dipersiapkan untuk mendukung program pemerintah berbasis MBKM. Kerjasama antar perguruàn tinggi mutlak diperlukan sebagai bahàn analisis perumusan kurikulum. Sebab pada masa mendatàng dapat dimungkinkan dinamika perguruan tinggi jauh lebih berkembang.
Untuk dapat melaksanakan visi dan misi serta aplikasinya maka redesain kurikulum sudah harus dilakukan. Sebagaimana diketahui bahwa kecerdasan secara akademik saja tidaklah cukup untuk dapat berkompetisi secara global dimasa datang. Modàl religiusitas sangat diperlukan sebagai bentuk proteksi terhadap aspek moralitas dalam kehidupan. Sebagai umat Islam yang berhaluan aswaja anahdiyah, maka cerdas secara religiusitas adalàh hal yàng utama.
Dapàt diibaratkan program perkuliahàn adalàh kinerja sebuah mesin penggerak yang akan menjadi sebuah energi yang besar yang selanjutnya akan digunakan untuk menjadikan umat yang lebih berperadaban dan bermartabat. (TB33/Fatma).
Tambahkan Komentar