Prodi PGMI INISNU Temanggung
Biodata Buku :
Judul Buku : Membangun Paradigma Keilmuan Integrasi — Kolaborasi, Collaboration of Science, Takatuful Ulum “Ketupat Ilmu”
Penulis : Hamidulloh Ibda
Penerbit : YAPTINU Temanggung
Tahun Terbit : Januari 2021
ISBN : 978-623-96062-0-6
Ukuran : 14 cm X 21 cm
Tebal Buku : + 202 Halaman
Dibuku ini menjelaskan mengenai paradigma. Paradigma ilmu memiliki peranan penting dalam proses keilmuan. Paradigma keilmuaan berfungsi untuk memberikan kerangka, mengarahka, bahkan menguji konsistensi dari proses keilmuan. (hlm. 7).
Paradigma keilmuan yang dikembangkan beberapa PTKI di Indonesia perlu dikaji. Tujuannya agar kita dapat melihat, menganalisis, dan mencari titik kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model yang mereka terapkan. (hlm. 39).
Paradigma keilmuan dengan metafora “ketupat ilmu” sebelum dipatenkan melalui beberapa jalan terjal nan berliku. (hlm. 87).
Ketupat sendiri memiliki beberapa arti. Pertama mencerminkan berbagai macam kesalahanmanusia dilihat dari rumitnya “anyaman”. Kedua, mencerminkan kebersihan dan kesuciaan hati dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Ketiga, mencerminkan kesempurnaaan karena dalam hubungan pembuatannya yang dilakukan menjelang hari raya idul fitri menuju sempurnanya atau kemenangan umat muslim setelah berpuasa. Bentuk persegi pada ketupat juga mengartikan sebagai perwujudan Kiblat Papat Limo Pancer. (hlm. 96)
Dalam mewujudkan paradigm keilmuan INISNU Temanggung, juga untuk mencapai visi, misi, dan tujuan INISNU Temanggung, maka dibutuhkan skema implementasi paradigma keilmuan Ketupat Ilmu ke dalam budaya organisasi. (hlm. 155).
Kelebihan Buku
Merupakan buku yang sangat menakjubkan karena didalamnya terdapat berbagai
macam pengetahuan sehingga menambah wawasan bagi pembaca.
Di dalam buku ini menggunakan bahasa yang tinggi dan terdapat kata asing yang membuat pembaca sulit untuk memahami.
Tambahkan Komentar