Oleh Siti Sutanti
Mahasiswa Prodi Piaud INISNU Temanggung
Pendidikan adalah sebuah media yang digunakan untuk menghasilkan generasi bangsa yang unggul. Salah satu media pembentuk atau penghasil generasi bangsa yang unggul serta berkarakter adalah Pendidikan Anak Usia Dini atau yang sering kita kenal dengan istilah PAUD. Media pendidikan ini sebagai lembaga yang berperan dalam mendidik anak usia dini memerlukan pengelola dan SDM yang berkualitas dan berdedikasi dalam menjalankan manajemen Pendidikan Anak Usia Dini.
Manajemen pendidikan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang digunakan untuk mengelola, mengatur, serta mengarahkan proses interaksi edukatif antara peserta didik , guru, dan lingkungan sekolah secara teratur, terencana serta tersistem untuk mencapai tujuan pendidikan anak usia dini. Manajemen pendidikan pada anak usia dini ini bertujuan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisisen. Efektif memiliki arti sebagai indikasi terlaksananya semua programpendidikan secara tepat dan melibatkan seluruh komponen yang berada di lembaga paud. Sedangkan efisien dapat diartikan penghematan yaitu program pendidikan terlaksana dengan sumber daya yang seminimal mungkin dengan hasil yang maksimal.
Manajemen pendidikan di dunia pendidikan anak usia dini mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah pertama sebagai perencanaan (planning) yaitu memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan ini mencakup visi, misi, dan fungsi organisasi, tujuan kelembagaan, serta strategi dalam mencapai tujuan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi manajemen lainnya tidak dapat berjalan. Fungsi yang kedua pengorganisasian (organizing) yaitu pembagian tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya dalam menjalankan tugasnya. Meskipun berhasil atau tidaknya sebuah program penyelengggaraan pendidikan anak usia dini tergantung pada perencanaan, akan tetapi perencanaan sebaik apapun jika tidak diorganisasikan secara profesional maka akan mengalami banyak kendala serta sulit untuk dioperasionalkan. Tujuan dari pengorganisasian yaitu membagis suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian memudahkan manajer dalam melakukan pengawasan serta menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan atau melakukan tugasnya masing-masing. Fungsi yang ketiga pengarahan (direction) yaitu keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya untuk kepentingan jangka panjang lembaga pendidikan anak usia dini. Fungsi yang keempat pengkoordinasian yaitu penyatuan, integrasi, sinkronisasi serta upaya anggota kelompok dalam memberikan kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. pengkoordinasian sangat diperlukan dalam organisasi pendidikan anak usia dini, karena dalam suatu lembaga atau organisasi pendidikan ada pembagian kerja yang paling utama yaitu pekerjaan mendidik, pekerjaan manajemen sekolah dan manajemen pembelajaran untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan tersebut. Fungsi yang kelima pengawasan (controlling) yaitu salah satu fungsi manajemen yang berupa pengadaan penilaian atau bila perlu mengadakan koreksi terhadap lembaga dibawahnya sehingga apa yang dilakukan dapat diarahkan kea rah yang lebih baikdengan tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di dalam manajemen pendidikan anak usia dini, fungsi pengawasan ini merupakan upaya kontol terhadapsemua komponen kelembagaan PAUD dalam merealisasikan program-program lembaga.
Begitu banyak fungsi dari manajemen pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini maka dalam mengelola lembaga PAUD, sangat diperlukan manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik. Karena lembaga yang tanpa dilengkapi dengan manajemen yang baik maka lembaga pendidikan tidak akan berjalan dan berhasil dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Tambahkan Komentar