Temanggung, TABAYUNA.com - Sebanyak 11 (sebelas) dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung ditetapkan sebagai penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) dan Bantuan Pendukung Mutu Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Agama RI tahun 2023.
Ke-11 dosen tersebut yaitu Hamidulloh Ibda, Moh. Syafi', Khamim Saifuddin, Andrian Gandi Wijanarko, Zaidatul Arifah, Luluk Ifadah, Najib Mubarok, Sigit Tri Utomo, Ana Sofiyatul Azizah, Farinka Nurrahmah Azizah, dan Amin Nasrullah.
Seperti diketahui, pada tahun 2023 ini, Kementerian Agama RI memberikan Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) dan Bantuan Pendukung Mutu Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat kepada 636 peneliti-pengajar kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) negeri dan swasta dengan total angagran 17 Milyar. Dari ratusan penerima tersebut, ada 11 dosen INISNU Temanggung yang mendapatkannya.
Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama INISNU Temanggung Moh. Syafi’ mengatakan bahwa proses seleksi proposal pada hibah tahun 2023 ini sangat ketat. Dikatakannya, sesuai juknis, seleksi proposal dimulai dari seleksi administrasi, cek similarity, kemudian penetapan nominee dan seleksi substansi kepada reviewer. “Total yang terpilih jadi nominee kemarin 20 an dosen lebih, namun di tahap akhir lolos 11 dosen sebagai penerima bantuan,” kata dia, Kamis (19/10/2023)..
Pihaknya juga mengatakan, dalam rangka meneguhkan INISNU Temanggung sebagai kampus yang menerapkan Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan-pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Aswaja Annahdliyah, INISNU Temanggung sejak tahun lalu sudah memberikan bantuan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, insentif publikasi ilmiah. “Tahun ini rencana kita adakan lagi. Hal itu mengacu road map penelitian di masing-masing fakultas dan program studi,” kata dia.
Pihaknya juga mendorong dosen untuk mengikuti kompetisi riset di lembaga lain seperti BRIN, dan lembaga lain. “Tahun lalu, dua dosen kami mendapatkan bantuan riset dari BRIN, sudah beberapa kali kita juga diamanati Polres Temanggung untuk melakukan survei kepuasan masyarakat, serta dipercaya DPRD Kabupaten Temanggung untuk menyusun naskah akademik tentang penyelenggaraan fasilitasi pesantren, dan kajian akademik tentang LPPL Temanggung. Tahun ini, kita juga dilibatkan dalam penyusunan naskah akademik tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan,” kata dia.
Rektor INISNU Temanggung Dr. Muh. Baehaqi mengapresiasi capaian tersebut, karena hampir setiap PTKIS di wilayah Jawa Tengah belum tentu ada banyak dosen yang lolos dalam seleksi proposal. “Selamat kepada para dosen INISNU yang berhasil lolos seleksi Bantuan Penelitian Diktis Kemenag RI tahun 2023. Semoga membuat kampus hijau semakin keren,” katanya.
Pihaknya berharap, atas capaian itu dapat memerkuat INISNU Temanggung sebagai perguruan tinggi di bawah NU untuk berakselerasi dan berlari cepat memajukan mutu, dari aspek pendidikan-pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun penguatan Aswaja Annahdliyah. (*)
Tambahkan Komentar