Purworejo, TABAYUNA.com
– SD Negeri Kaliharjo menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Numeracy Boost: Penguatan Guru dalam Peningkatan Literasi Numerasi pada Materi Pecahan melalui Media Pembelajaran Edukatif" pada Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini diinisiasi oleh Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dari STAINU Purworejo, sebagai upaya memperkuat kompetensi guru dalam mengajarkan materi pecahan dengan cara yang lebih menarik dan efektif.

Acara ini dihadiri oleh Kepala SD Negeri Kaliharjo, Jumariyah, S.Pd.Jas., dan sembilan guru lainnya. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan teori hingga praktik langsung menggunakan media pembelajaran edukatif.

Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari, M.Pd., menjelaskan bahwa tema ini dipilih berdasarkan hasil survei yang menunjukkan adanya tantangan signifikan bagi guru dalam mengajarkan materi pecahan. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, guru dapat lebih percaya diri dan memiliki alat bantu yang efektif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa,” ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan sesi pengantar yang memberikan pemahaman konsep dasar tentang pecahan dan cara menyederhanakannya. Selanjutnya, peserta diajak mempraktikkan pembuatan serta penggunaan media pembelajaran, seperti kartu pecahan, diagram lingkaran, dan papan interaktif.

“Media pembelajaran yang edukatif dapat membantu siswa memahami materi secara visual dan kontekstual. Ini akan memudahkan guru menyampaikan pelajaran serta meningkatkan motivasi belajar siswa,” tambah Dhiya.

Kepala SD Negeri Kaliharjo, Jumariyah, S.Pd.Jas., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Ia berharap bahwa hasil dari pelatihan ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari untuk meningkatkan capaian literasi numerasi siswa.

Para guru peserta menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan ide-ide segar untuk diterapkan di kelas. Salah satu guru, Iwan Kusni, S.Pd., mengaku termotivasi untuk menggunakan alat peraga yang dibuat selama sesi praktik. “Kami merasa kegiatan ini sangat membantu, terutama untuk menyederhanakan konsep yang sulit bagi siswa,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan, para peserta sepakat untuk terus mengeksplorasi inovasi dalam pengajaran matematika, khususnya materi pecahan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Kaliharjo.

Bagikan :

Tambahkan Komentar