TABAYUNA.com - RA Al Ihsan Soborejo merupakan lembaga PAUD di bawah binaan Yayasan Pendidikan Muslimat NU yang berada di Temanggung Jawa Tengah. Di RA Al Ihsan Soborejo, pembiasaan pengenalan agama dilakukan secara rutin melalui kegiatan shalat Dhuha dan mengaji setiap hari Jum'at. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengenalkan anak pada praktik ibadah sejak dini, namun juga menumbuhkan karakter positif seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta pada nilai-nilai agama. Melalui pembiasaan yang konsisten ini, anak-anak menjadi terbiasa sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah tersebut dengan baik saat dewasa.

 

Prinsip "anak bisa karena biasa" sangat dipegang teguh di RA Al Ihsan Soborejo, di mana pembiasaan dilakukan secara berulang agar menjadi kebiasaan alami bagi anak. Guru dan pendidik di lembaga ini secara aktif mendampingi dan membimbing anak dalam shalat Dhuha dan kegiatan mengaji agar aktivitas keagamaan ini menjadi bagian dari rutinitas dan kehidupan anak.

 

Dengan membiasakan anak melakukan ibadah secara rutin sejak usia PAUD, diharapkan anak-anak tidak hanya sekadar hafal gerakan atau bacaan tetapi juga menanamkan nilai spiritual dan moral dalam diri. Sehingga, pendidikan agama di RA Al Ihsan Soborejo menjadi fondasi pembentukan karakter yang kuat bagi anak-anak sejak awal masa tumbuh kembangnya.

 

Peran guru sangat penting dalam membimbing serta memberikan contoh praktik keagamaan yang benar dan menyenangkan, sementara orang tua juga diharapkan melanjutkan pembiasaan dan dukungan di rumah agar anak semakin mantap dalam praktik keagamaannya.

Dengan cara ini, anak-anak di RA Al Ihsan Soborejo mulai terbiasa beribadah dan mengenal agama secara bertahap sehingga memiliki karakter religius dan kesiapan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

 

Orangtua pun sangat senang dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap adanya pembiasaan shalat Dhuha dan mengaji setiap hari Jum’at di RA Al Ihsan Soborejo. Mereka melihat bahwa anak-anak menjadi lebih suka dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan tersebut karena dilakukan secara rutin dan dalam suasana yang menyenangkan. Pembiasaan ini membuat anak-anak tidak hanya sekadar mengikuti, tetapi benar-benar menikmati proses belajar agama sehingga tumbuh rasa cinta dan kesadaran beribadah sejak dini. Dukungan orang tua yang positif ini juga memperkuat sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membangun karakter religius anak secara berkelanjutan.

 

Oleh : Nur Hidayah_Temanggung

 

 

 

 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar