 |
| Ilustrasi |
Baca Juga: Ini Agenda Lengkap Reuni Akbar Futuhiyyah Mranggen Demak 2017.
Kata beliau, dulu, pada tahun 80-an, ada orang dengan pakaian ala “tukang” menghampirinya dan berkata, “Gus, saya alumni Futuhiyyah.” Orang itu, lanjut KH. Hanif, tadinya sedang bekerja sebagai tukang di sebuah toko, namun begitu mendengar di Futuhiyyah sedang ada acara reuni, ia langsung minta izin pada pimpinan untuk meninggalkan pekerjaannya dan langsung menuju ke pondok.
Bagi alumni, mencintai almamater adalah bukti kebaktian murid pada gurunya. Kecintaan terhadap almamater tersebut dapat diwujudkan misalnya dengan menghadiri event-event yang diselenggarakan oleh almamater.
Menjadi kacang yang tak lupa pada kulitnya, kehadiran alumni di acara-acara almamater juga dapat mengingatkan alumni pada masa lalunya. Jika masa lalu adalah sejarah, maka kehadiran alumni di almamater adalah bagian dari upaya menelusuri sejarahnya untuk sejenak merenung, sebelum kemudian melangkah lagi.
Sabtu dan Minggu (29-30/7/2017) nanti, Futuhiyyah akan menggelar acara Reuni Akbar. Acara yang dihelat untuk semua alumni: lintas angkatan, lintas lembaga, dan lintas generasi ini akan mengagendakan beberapa kegiatan. Di antaranya pengobatan gratis, servis motor gratis, pameran foto dan buku karya alumni, serta halaqah menolak radikalisme dan merawat kebhinekaan.
Reuni ini akan diadakan secara besar-besaran. Para pembesar pun dikabarkan bakal hadir. Mulai dari Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abe Gabriel, Gubernur Ganjar Pranowo, sampai Presiden Joko Widodo.
Para alumni diharapkan dapat berbondong-bondong menghadiri acara ini. Jika alumni diibaratkan anak dan almamater diibaratkan orangtua, maka sang anak sedang dipanggil orangtuanya. (Tb3/Humas).
Tambahkan Komentar