Demak, TABAYUNA.com - Berbeda dengan Saracen, yang menggunakan media sosial untuk menyebar isu SARA dan hoax, sejumlah alumni Santri Al-Anwar Mranggen Demak justru menggunakan media sosial whatsup, facebook dan instagram kegiatan positif, di antaranya sebagai alat koordinasi menghimpun donasi.

Tidak tanggung-tanggung, cukup hanya persiapan seminggu, Ikatan Alumni Santri Al-Anwar (IKASPA) dan Yayasan Al-Anwar berkolaborasi dengan Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) ini bisa menyelenggarakan acara yang bertajuk “Semarak Kemerdekaan, Berbagi kebahagiaan bersama Yatim Piatu” pada Minggu (27/8/2017) di kompleks Masjid Istiqomah Pon-pes Usmaniyah Yayasan Al-Anwar, Ngemplak Mranggen Demak.

Acara yang mengundang 30 anak yatim dan puluhan santri Usmaniyah meliputi serangkaian lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng, lomba estafet karet benang dengan sedotan, dorprize pintar dan acara inti. 

Acara inti diisi oleh mantan da’i kecil Ilham bersaudara dengan diwakili Safira Yulia Rizki dan Kintan Aulia Astari yang pernah juara Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) dari Semarang.

Hasyim, selaku koordinator IKASPA menuturkan, lomba-lomba itu bertujuan agar melihat semarak kemerdekaan melalui semangat anak-anak yang paling disayangi Nabi Muhammad ini.

“Karena mereka masih anak-anak, kita ingin melihat mereka berbahagia dan bersemangat melalui lomba. Kita telah melihat sendiri semangatnya seperti pahlawan yang mengusir penjajah dulu, alias semangat empat lima” tuturnya.

Gandeng KOHD
Sementara dalam perhimpunan donasi, Hasyim menggandeng komunitas berbasis media sosial KOHD.

“KOHD sudah terbiasa menghimpun donasi tanpa proposal. Cukup koordinasi melalui media sosial; we-a, fasbuk dan instagram, dana terkumpul hanya beberapa hari. Subhanallah,” jelasnya.

Haryanto, Founder KOHD yang juga alumni santri Al-Anwar ini menyampaikan, komunitas ini berdiri karena kepedulian sosial. Santunan adalah salah satu program kepedulian kita terhadap anak yatim.

“Untuk menyayangi anak yatim tidak perlu menunggu bulan Muharram, setiap waktu harusnya. Dan KOHD melaksanakan ini sebagai program bulanan. Selama ada niat bersama, insya allah ada jalannya. Maka visi kami adalah mari tebarkan virus kepedulian,” ujarnya.

Suradi (47), salah satu orang tua penerima santunan merasa senang dengan penyelenggaraan acara ini. “Acara seperti dapat menumbuhkan semangat pada anak kami untuk terus belajar, biar jadi orang pintar dan peduli.”

Ia juga mendoakan para donatur dan semua relawan agar dimudahkan dan dilipatkan rezekinya. (Tb44/Faizy Mahmoed Haly).

Bagikan :

Tambahkan Komentar