H. Muchammad Nabil Haroen. (Foto: Detakpos.com).
TABAYUNA.com - Sosok H. Muchammad Nabil Haroen hanya orang biasa. Namun, sejak Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar Kongres III di Jakarta pada Mei 2017 lalu, nama Nabil Harun makin membumi.  Nama Nabi Harun, juga sering disapa Nabil Haroen.

Baca juga: Biografi KH. Nashiruddin Qodir, Ulama Bersahaja Asal Sendang Senori Tuban

Namanya makin membumi di kalangan pesilat NU, sebab, ia menjadi Ketua Pagar Nusa pada Konggres di Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 3-5 Mei  2017 lalu.

Gus Nabil, sapaannya, menjadi ketua terpilih PP pagar Nusa perode 2017-2022 di kongres ke 3 di padepokan pencak silat TMII semoga dapat mengemban amanat kongres ke 3 dalam 5 tahun kedepan. Nabil Harun memperoleh suara 122 mengalahkan kompetitor Muhammad Roghib dengan nilai 48.

Muchammad Nabil Haroen merupakan kader NU tulen yang dilahirkan di Temanggung, Jawa Tengah, kota hujan. Ia lahir pada tanggal 25 Juli 1984. Sejak menjadi santri, Nabil memang lebih dikenal dengan nama Nabil Haroen yang merupakan seorang jurnalis pesantren. 

Gus Nabil merupakan lulusan dari Pondok Pesantren Lirboyo. Sejak 2004, ia pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Majalah MISYKAT Lirboyo . Selain karya-karyanya di dunia jurnalistik, namanya sempat mengemuka ketika mejadi Juru Bicara Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) Jawa Timur terkait fatwa haram Facebook.

Ia terbilang sebagai salah satu pembangun pondasi jurnalistik pesantren, dengan mendirikan majalah di Pondok Pesantren Lirboyo. Majalah itu bernama MISYKAT, Media Informasi Santri dan Masyarakat. Selain itu aktifitasnya di NU adalah menerbitkan buku, buletin, dan media-media lainnya yang mengangkat dunia tulis pesantren. Hingga saat ini ia masih tercatat sebagai Pengurus PW LTN NU (Pimpinan Wilayah Lajnah Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama) Jawa Timur. Sebuah lembaga yang menangani penerbitan di lingkungan NU.

Tak hanya itu, keprihatinan dan perhatiannya atas nasib buruh migran juga layak mendapatkan apresiasi. Dia mendirikan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Taiwan yang berorientasi juga membantu masalah hukum Buruh Migran Indonesia (BMI) di Negeri Formosa itu. Namanya sampai saat ini masih tercatat sebagai Mustasyar (Penasehat) PCI NU Taiwan.

Nama Nabil Harun juga makin tersohor lantaran ia menggeluti silat di Pagar Nusa. Apalagi, sejak 2017 ini sampai 2022 mendatang, ia diamanati menjadi pimpinan Pagar Nusa. (TB9).
Bagikan :

Tambahkan Komentar