TABAYUNA.com - Ustadz Arifin Ilham membuat ulah lagi. Ia melakukan perbuatan yang justru menjadikan umat Islam tersesat dengan dalihnya poligami.  Baru-baru ini, jagat netizen dihebohkan dengan surat terbuka yang ditujukan untuk Ustaz Arifin Ilham.

Hal ini merupakan reaksi seorang netizen atas beberapa postingan Ustaz Arifin Ilham di media sosialnya yang memperkenalkan ketiga istrinya.

Di salah satu postingan videom Arifin Ilham tampak sedang bersama tiga orang perempuan dalam satu ruangan.

Dalam video tersebut, Arifin Ilham terlihat memberikan tausiah kepada tiga wanita tersebut. 

Dalam postingan tersebut dituliskan dirinya bersama 3 bidadari, putri Aceh, putri Yaman dan putri Sunda, janda 37 tahun dengan 2 anak saat Liqo Tarbiyya.

Dalam foto lainnya, tampak Arifin Ilham bersama ketiga istrinya. Istri ketiga Arifin Ilham terlihat mengenakan cadar.


Hanya istri pertama Arifin Ilham, Yuni Djamaluddin yang berasal dari Aceh yang tak bercadar. Sebelumnya, Arifin Ilham diketahui telah memiliki dua istri.
Istri pertamanya adalah, Yuni Djamaluddin, perempuan asal Aceh yang dinikahinya pada tahun 1998. Istri keduanya adalah Rania Bawazier, yang ia nikahi pada tahun 2010.
Kabar mengenai hadirnya istri ketiga dalam kehidupan Arifin Ilham ini sontak membuat publik bereaksi. Hal ini kemudian memunculkan respon dari berbagai kalangan. Sebab, banyak sekali hujatan-hujatan yang meletup-letup gara-gara ulah si ustadz wahabi ini. 
Salah satu peserta diskusi di grup yang dibuat Tabayuna.com, ada peserta dengan tegas mengatakan "Naudzubillah, Ustadz Arifin Ilham Kok Ngajak Poligami, Ustazd Cap Apa Ini?" tutur dia.
Menurut anggota diskusi itu, perlakukan ustadz wahabi gembleng ini sangat mengkhianati hakikat poligami itu sendiri. Arifin berdalih, poligami adalah sunnah nabi, maka ia juga melakukannya. 
Namun belakangan, banyak hujatan-hujatan berlalu lalang deras lantaran ia hanya memburu nafsu dengan mengawini harim-harim yang kinyis-kinyis. Sedangkan Nabi Muhammad Saw sendiri menikah atau poligami dengan orang-orang tua dengan tujuan menyelamatkan, bukan orientasi nafsu. Lalu, apakah Arifin Ilham ini pantas disebut ustadz?
Bagikan :

Tambahkan Komentar