Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) IV PCNU Kabupaten Jepara yang dipusatkan di SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara, Ahad (17/12/2017) kemarin.
Jepara, TABAYUNA.com - Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengajak warga melawan narkoba dan HIV/AIDS sebagai musuh bangsa. PCNU Jepara prihatin dengan kondisi Jepara khususnya penyalahgunaan narkoba dan kasus HIV/ AIDS.



Keprihatinan itu disampaikan KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Kabupaten Jepara dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) IV PCNU Kabupaten Jepara yang dipusatkan di SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara, Ahad (17/12/2017) kemarin.



“Kalo tidak salah penyalahgunaan narkoba di Jepara rangking ke-5 se-Indonesia. Sedangkan HIV nomer 2 se-Jawa Tengah,” terangnya.



Karena itu pihaknya berharap semua stake holder segera duduk bersama. “Secepatnya kita harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini,” tandas kiai yang akrab disapa Mbah Yatun ini.



Sementara kepada pengurus NU di tingkat MWCNU dan PRNU agar terus mengawasi warganya dan anaknya agar jangan sampai kena penyakit masyarakat ini.



Dalam Muskercab yang bertajuk “Selamatkan Jepara dari Narkoba” itu Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi menjelaskan jika memberantas sampai tuntas pihaknya angkat tangan. Yang bisa dilakukan pihaknya sebut Marzuqi hanya upaya untuk meminimalisir dan mengurangi perederannya.


Dandim 0719/ Jepara yang juga diberi waktu untuk memberikan sambutan menyatakan siap membantu PCNU Jepara utamanya hal keamanan. Sedangkan soal narkoba kata Letkol Czi Fachrudi Hidayat, ST berharap agar NU memberikan edukasi kepada masyarakat agar generasi muda tidak mudah terjangkiti narkoba.



Dandim yang baru bertugas di Jepara sepekan ini sudah melakukan sowan kepada para sesepuh. Tujuannya kata Fachrudi agar semakin dekat dengan masyarakat.



Hadir pula dalam kesempatan itu KH Ubaidillah Noor Umar (Rais Syuriyah PCNU Jepara), pengurus Banom dan Lembaga serta MWCNU se-Jepara.



Dalam Muskercab yang berlangsung setengah hari itu dibagi menjadi beberapa komisi. Di antaranya komisi Syuriyah, komisi Bahstul Masail, komisi organisasi dan komisi program kerja. (tb39/sm).
Bagikan :

Tambahkan Komentar