Jepara, TABAYUNA.com - PW IPNU Jawa Tengah bekerja sama dengan PC IPNU-IPPNU Kabupaten Jepara menyelenggarakan Ngaji Kebangsaan dalam rangka Harlah IPNU ke-64 yang bertempat di Pesantren “Roudlotul Mubtadiin” Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, Sabtu (24/2/2018) malam.

Hadir sebagai pembicara H. Muhammad Arwani Thomafi (Anggota DPR RI), AKBP Bambang Murdoko, S.H, S.I.K, M.H. (Wadir Binmas Polda Jateng) dan H. Mohamad Arja Imroni (Sekretaris PWNU Jateng). Kegiatan malam itu dipandu Abu Hasan, pengurus PW IPNU Jateng.

Dalam ngaji kebangsaan yang bertajuk “Pelajar Santri Membangun NKRI” itu Arwani Thomafi menjelaskan bahwa pesantren sudah jelas lewat tokoh-tokohnya para kiai ialah yang mempelopori kemerdekaan NKRI.

Sekarang ini terang pria yang akrab disapa Gus Aang itu setelah merdeka tantangannya malah kian dahsyat. Ia menyebut fenomena penyelundupan narkoba termasuk dampak negatif perkembangan IT menjadi ancaman tegaknya NKRI.

“Sehingga peran IPNU untuk membentengi dengan ilmu-ilmu pengetahuan sangat diperlukan. Sehingga akan menjadi kader-kader yang tangguh dan siap “perang”,” katanya.

Di samping itu dia yang sebagai anggota dewan menyatakan bahwa peran legislatif dalam membangun NKRI terdiri dari fungsi anggaran, legislasi dan pengawasan kebijakan pemerintah.

Kesempatan itu ia mencontohkan sekarang ini DPR sedang menggodok RUU tentang pendidikan keagamaan. Harapan dari RUU itu tegasnya pesantren harus bisa mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Bambang Murdoko, Wadir Binmas Polda Jateng yang diberi kesempatan kedua mengatakan bahasa dan budaya kita sangat tidak terbatas dan harus dijaga. Rakyat Indonesia lanjutnya semakin ke sini sudah mulai makmur dan mengalami kemajuan.

“Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya kuota haji yang daftar kemudian meningkatnya penjualan sepeda motor dan mobil,” lanjutnya.

Untuk itu Bambang menekankan agar bangsa ini jangan sampai terpecah belah. “Karena kita adalah bhinneka tunggal ika sehingga harus tetap senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tambahnya.

Santri Membangun Bangsa
Sekretaris PWNU Jawa Tengah, Mohamad Arja Imroni mengungkapkan santri berkewajiban untuk membangun bangsa yaitu dengan mempelajari islam aswaja dan nusantara.

“Jika ada kekhawatiran akan hancurnya NKRI itu tidak akan terjadi. Sepanjang NU dan Islam Nusantara masih ada, InsyaAllah Indonesia tetap damai sentosa,” tegasnya.

Akademisi UIN Walisongo Semarang itu melanjutkan tugas santri saat ini adalah mendengar dan menerima pesan ilmu-ilmu dari guru-guru dengan sebaik-baiknya baru kemudian diamalkan dan disebarkan kepada masyarakat secara luas.

Setelah itu tugas santri berikutnya harus serius dalam belajar dan mengaji sehingga kedepannya bangsa ini oleh dan ditangan IPNU dan santri menjadi lebih baik.

Untuk itu kepada ribuan santri dan pengurus IPNU-IPPNU se-Jawa Tengah pelajar santri harus menjaga ketahanan pribadi dari godaan yang akan menghancurkan masa depan.

“Jangan berpacaran dulu, jangan mendekati narkoba dan sejenisnya dan tetap menjaga akhlakul karimah,” pungkas Arja. (tb88sm).


Bagikan :

Tambahkan Komentar