Tiga dosen STAINU Temanggung saat foto bersama
Semarang, TABAYUNA.com - Ketua Program Studi Ekonomi Syariah (ES) Jurusan Syariah STAINU Temanggung, Amin Nasrulloh, L.C, M.Ek, menyabet nilai tertinggi dalam Pelatihan dan Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah KSPPS-BMT Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Institut yang digelar selama tiga hari di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca: Lewat PPL di PN, Mahasiswa Syariah STAINU Temanggung Didorong Jadi Hakim

Selain Amin, ada dua  dosen STAINU Temanggung meraup  nilai tinggi juga. Dalam ujian pelatihan dan  sertifikasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) itu, tiga dosen STAINU Temanggung tersebut adalah Amin Nasrulloh, L.C, M.Ek, Kaprodi Ekonomi Syariah yang mendapatkan peringkat pertama dengan nilai 86.

Kemudian, peringkat ke-2 juga dosen Ekonomi Syariah, Nasih Muhammad, S.H.I , M.H. dengan nilai 76. Sedangkan peringkat ke-3 dengan nilai yang sama 76 oleh kaprodi Ahwal Al-Syakhshiyyah, Sumarjoko, S.H.I., M.S.I.

Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam dunia perbankan, berperan dalam mengawasi produk-produk perbankan syariah sebelum diluncurkan kepada masyarakat luas.

Eksistensi peran aktif dari Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) ini adalah suatu keharusan dan mutlak ada, di mana yang membedakan bank konvensional dengan bank syariah atau lembaga keuangan syariah yang lain seperti Baitul Mal WaTamwil (BMT) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan lain sebagainya, yaitu dengan adanya peran penting DPS dalam mengawasi, baik dari segi operasional atau mekanisme, produk dan jasa yang dikeluarkan oleh pihak bank.

Hal tersebut dilakukan agar kegiatan tranksaksi ataupun manajemen dilakukan benar-benar berjalan sesuai koridor yang telah ditentukan oleh kaidah hukum syara atau hukum Islam. Oleh karena itu, sangat urgen dilakukan pelatihan dan sertifikasi guna mencapai tujuan tersebut.

Menurut Sumarjoko, pelatihan dan sertifikasi ini sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia pengawas syariah. Khususnya, bagi akademisi yang konsen dalam bidang tersebut.

Pihaknya juga menegaskan, banyak oase pengetahuan yang bisa diimplementasikan untuk diterapkan di kampus. "Harapan kami adalah semoga lebih bermanfaat di STAINU Temanggung," ujar Sumarjoko kepada Tabayuna.com, Sabtu malam (10/2/2018).

Kegiatan itu, merupakan pelatihan sekaligus sertifikasi yang dihelat di Hotel Grasia Semarang, mulai 8 Februari 2018 hingga 10 Februari 2018 yang diikuti oleh sejumlah kalangan. (TB11/hi).
Bagikan :

Tambahkan Komentar