Menteri Agama (tengah) di sela-sela Ngaji Kebangsaan di UIN Walisongo, Jumat (20/4).
Semarang, TABAYUNA.com  - Dalam rangka ulang tahun (Dies Natalis) ke UIN Walisongo  Semarang ke 48, BEM dan Ketua STAINU Temanggung turut menghadiri  Ngaji Kebangsaan bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (20/4/2018) di kampus tersebut.

UIN Walisogno menyelenggarakan acara bersama Kementerian Agama yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan. Mahasiswa STAINU yang diwakili BEM  turut mensukseskan acara Ngaji Kebangsaan bersama Menteri Agama dengan tema "Mengasah Jatidiri Indonesia" yang diawali dengan bacaan ayat suci Alqur an beserta lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Syubbanul Wathan dan serangkaian acara lainnya.

Baca: Surat Terbuka Dosen UIN Walisongo untuk Mendikbud

Menag menyampaikan sebagai bangsa Indonesia harus bangga karena negeri ini memiliki keistimewaan yang melimpah. "Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga karena berbagai keistimewaan yang dimiliki oleh negara Indonesia, berbagai suku yang beragam, berbagai kekayaan flora dan fauna dengan keberagaman tersebut kita patut bangga kepada negara ini," kata dia.

Pihaknya menambahkan, berbagai keragaman yang ada di Indonesia ini tidak menghalangi bagi bangsa Indonesia untuk hidup tentram dan damai yang dilandasi dengan ideologi pancasila dan UUD 1945.

Baca: Inilah 27 Pondok Pesantren di Dekat UIN Walisongo Semarang yang Bernafaskan Aswaja 

"Ideologi bangsa, UUD 1945, dan semua bidang kenegaraan tidak terlepas dari unsur religiusitas dan agama, karena Indonesia mengatur bidang keagamaan, walaupun mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim tetapi Indonesia bukan negara Islam, dan Indonesia juga bukan negara sekuler bersyukurlah kita dapat menjalankan Ibadah dengan tenang walaupun saat ini ada hal-hal yang mengatasnamakan agama," tambahnya.

Sebagai penutup, Lukman menyampaikan agama dan bangsa itu seperti uang logam yang mempunyai dua sisi yang berbeda tetapi keduannya tidak dapat dipisahkan, saat menjaga keutuhan negara secara tidak langsung juga menjalankan keagamaan begitulah sebaliknya.

Baca: Ulama yang Mengafirkan Umat Islam itu Ulama Bathuk Ireng

Dalam kesempatan itu, Ketua STAINU Temanggung, Moh. Baehaqi beserta BEM STAINU Temanggung turut mendukung keragaman Indonesia. Tentunya, hal itu sudah sesuai dengan cita-cita NU yang selama ini komitmen menjaga NKRI. (Tb44/Sri Astuti).
Bagikan :

Tambahkan Komentar