Pati, TABAYUNA.com - Ratusan pelajar Madrasah Aliyah (MA) Manahijul Huda (Mahida) Ngagel, Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diajak melawan bullying (perundungan) yang menjadi musuh di dunia pendidikan. Hal itu dikonsep pengurus sekolah dalam momentum penerimaan peserta didik baru hingga saat masa orientasi.

Sejak pukul 06.30 WIB, ratusan peserta didik baru Madrasah Aliyah Manahijul Huda (MA Mahida) Ngagel, Dukuhseti, Pati berdatangan ke sekolah. Mereka melalukan Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang dikemas berbeda sesuai ciri khas MA. Mahida.

Hari Selasa pagi (10/07/2018) merupakan hari pertama mereka mengikuti kegiatan masa untuk ta'aruf lingkungan madrasah (Muta'alima) 2018 yang diadakan oleh Ikatan Pelajar MA Manahijul Huda (IPMA) tiap tahunnya.

Di depan sekolahan, para siswa disambut baik oleh kang mas denok Mahida beserta duta Mahida, perwakilan semua organisasi baik IPMA, DA, LPS Cendekia Mahida, dan PIK-R, dan seluruh dewan guru MA Manahijul Huda.

Tepat pukul 07.00 WIB mereka berkumpul di halaman MA Mahida untuk mengikuti upacara pembukaan kegiatan Muta'alima 2018 ini.

Ketua Panitia, Ilham Syafatullah mengatakan, upacara pembukaan ini dibuka resmi oleh Kepala Madrasah.  "Setelah itu kepala madrasah juga memberikan penyematan atribut sekolah kepada dua perwakilan peserta didik baru. Mereka adalah Muhammad Irham dan Nafi Faridatul Ulfa," Ucapnya.

"Kegiatan Muta'alima 2018 yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema 'Sadar akan pentingnya toleransi dan menghormati sesama, Stop Bullying'.

Kepala madrasah, H. Baidlowi Ahmad, S.Pd.I dalam sambutannya menjelaskan bahwa Muta'alima ini merupakan masa untuk pengenalan siswa baru terhadap MA Manahijul Huda, baik dari nilai-nilai sosial, tata tertib lingkungan madrasah, pengenalan lingkungan madrasah, dan lain-lain. Tak hanya itu, beliau juga memaparkan motto dan sloggan MA Mahida.

Kemudian upacara pembukaan ini juga ditandai dengan pelepasan balon yang diiringi irama drum band MA Mahida Ngagel, Dukuhseti, Pati. (tb55/LPS Cendekia).
Bagikan :

Tambahkan Komentar