Sindi Nur Azizah. (dok-pribadi). |
Temanggung, TABAYUNA.com – Bagi Sindi Nur Azizah, mahasiswi Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Jurusan Tarbiyah STAINU Temanggung,
awalnya tidak berminat kuliah Prodi tersebut. Namun, setelah masuk, ia merasa
tersesat di jalan yang benar karena banyak ilmu dan pengalaman ia temukan.
“Jujur saja, yang pertama alasan masuk PGMI karena saya menuruti sama
bapak ibu. Soalnya, bapak ibu saya ridho kalau saya kuliah di STAINU dan masuk
PGMI,” ujar Sindi Nur Azizah, Sabtu (8/9/2018).
Justru, kata dia, sekarang malah sudah merasa nyaman. “Sudah punya
keinginan yang lebih lagi buat belajar di prodi PGMI,” tegas dia.
Awalnya, ia mengakui tidak tahu apa itu PGMI. Namun setelah Ospek dan
melakukan perkuliahan, ia mengaku tersesat di jalan yang benar. “Cuma tak ambil
sisi positifnya saja, berharap semoga ridhonya bapak ibuk yang bisa bikin saya
sukses,” lanjut dia.
Awalnya, kata dia, memang masih banyak mengeluh setiap pulang dari kampus.
“Saya mengeluh gara-gara tugas karena belum terbiasa. Tapi alhamdulillah
sekarang sudah bisa beradaptasi yang awalnya kebayang sama tugas, tapi ternyata
kalau dijalani ya asik asik saja, ditambah sama teman-teman PGMI juga enak
karena pada baik,” beber dia.
Selain menjalani kesibukan kuliah, ia mengaku banyak kegiatan
dilakukan. “Kalau malam, kesibukan di pondok, dan kadang kalau pas ada undangan
ngisi tilawah atau sholawat dalam acara hajatan, tapi itu ya belum pasti,”
lanjut mahasiswi yang juga menimba ilmu di Pesantren Al Mukaromah Walitelon,
Temanggung tersebut.
Kalau tilawah, kata dia, ia memang tidak ada grup. “Kesibukan tilawah
memang tidak di grup, cuma belajar bareng-bareng di pesantren setiap malam Ahad,”
kata dia.
Musiknya, menurut Sindi, adalah berjenis Salafan. “Maksudnya yang
musiknya itu memakai ketipung, terbangan, dan bedug, serta yang lain seperti
model musik yang dikembangkan Habib Syech,” tukasnya.
Kalau qori, katanya, sebenarnya belum terlalu bisa, karena masih tahap
baru belajar. “Saya
belum pernah qori di tempat yang jauh-jauh, cuma di daerah sini saja. Lebih seringnya kalau yang sholawat sama grup
di Pringsurat,” ujar dia.
Ia mengakui, harus bisa membagi waktu perkuliahan dengan agenda di
pondok. Namun, dengan memasuki Prodi PGMI di STAINU Temanggung, ia berharap
bisa menjadi calon guru yang baik dan membahagiakan orang tua.
“Harapannya, saya bisa dapat ilmu yang manfaat. Soalnya kalau saya
punya ilmu, pasti kesuksesan atau rezeki akan mengikuti. Tapi kalau Allah
menghendaki, semoga saya bisa jadi guru MI bisa bagi ilmu ke banyak orang,”
pungkas dia. (tb44/dul).
Tambahkan Komentar