TABAYUNA.com - Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan informasi resmi sehubungan layanan penerbangan nomor ID-6276 rute dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) menuju Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) dioperasikan menurut standar dan prosedur.

Batik Air hari ini (29/ 9) sudah lepas landas dari Soekarno-Hatta tepat waktu (on time) dengan jadwal keberangkatan pukul 18.20 WIB. Dalam penerbangan ini, Batik Air membawa tujuh kru beserta 125 tamu, dengan pesawat Airbus A320-200 CEO.

Pukul 18.48 WIB, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB) dikarenakan ada indikator yang menyala. Tindakan ini sudah sesuai prosedur operasional, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik antara pilot, petugas di darat dan pengatur lalu lintas udara, pesawat mendarat selamat di Soekarno-Hatta pukul 19.57 WIB.

Setelah dilakukan pengecekan secara tepat, terdapat laporan dari teknisi bahwa ditemukan ada bekas burung dibagian depan mesin pesawat, sehingga diperlukan pengerjaan sesuai aturan, yang membutuhkan waktu signifikan hingga pesawat dinyatakan laik terbang (safe to flight).

Batik Air menegaskan, sebelum berangkat pesawat tersebut telah menjalani pemeriksaan rutin dan dalam kondisi memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan.

Dalam upaya memberikan layanan, seluruh tamu diturunkan dari pesawat dan diarahkan untuk berada di ruang tunggu terminal. Batik Air telah menyampaikan keterangan dan permohonan maaf kepada para tamu yang terganggu perjalanannya serta memberikan kompensasi keterlambatan penerbangan sesuai ketentuan.

Batik Air akan menerbangkan seluruh tamu ID-6276 dengan waktu keberangkatan terbaru pukul 01.30 WIB (30/ 9) dan menggunakan pesawat Batik Air yang lain. Pesawat diperkirakan tiba di Manado pukul 05.50 WITA.  Jadwal tersebut berdasarkan pemberitahuan resmi dari bandar udara tujuan (notam).

Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu. (Tb44/danag)
Bagikan :

Tambahkan Komentar