Ilustrasi Youtube
TABAYUNA.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar konferensi pers mengenai pengibaran bendera berkalimat tauhid yang dianggap sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut GP Ansor, bendera-bendera HTI ditemukan di berbagai daerah saat peringatan Hari Santri.

"Ternyata pada saat peringatan Hari Santri di beberapa daerah, di Kota Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Semarang juga ditemukan aksi pengibaran bendera HTI," ujar Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018) seperti dilansir dari Detik.com oleh Tabayuna.com.

Yaqut menduga banyaknya pengibaran bendera HTI di berbagai daerah ini merupakan suatu hal yang terencana. Siapa pihak yang melakukannya? Dia menyerahkan lebih lanjut kepada polisi.

"Ini menunjukkan dugaan bawa aksi pengibaran HTI ini dilakukan secara sistematis dan terencana," tutur Yaqut.

Gaduh mengenai bendera HTI ini mengemuka karena bendera tersebut dianggap sebagai bendera berkalimat tauhid yang tidak terkait dengan ormas mana pun. Yaqut mengatakan pernyataan Ansor telah diperkuat oleh pernyataan Kapolda Jabar Irjen Budi Agung Maryoto.

"Pernyataan Kapolda Jabar sebelumnya bahwa hasil pemeriksaan itu merupakan bendera HTI. Itu sejalan dengan pernyataan kami," tutur Yaqut. (TB44/dtk).

Bagikan :

Tambahkan Komentar