Semarang, TABAYUNA.com - Bertempat di Gedung Gradika Bakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif (Sakoma) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah secara resmi dilepas Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jateng, Senin (18/2/2019).
Dalam kesempatan itu, selain Ganjar Pranowo, hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin, Ketua PWNU Jawa Tengah, Drs. KH. Muhamad Muzamil, Ketua LP Ma'arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Ketua Sakoma LP Ma’arif PWNU Jateng H. Shobirin, Pengurus LP Ma’arif dan Sakoma PWNU Jateng, perwakilan Badan Otonom, dan peserta Kontingen Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) II tahun 2019.
Dalam laporannya, Ketua LP Ma'arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, menjelaskan Pergamanas II tahun 2019 merupakan kegiatan rutin yang diadajakan LP Ma’arif se Indonesia. “Kegiatan ini merupakan satu kesatuan yang dilakukan LP Ma’rif sebagai lembaga yang menaungi sekolah dan madrasah. Pramuka di Ma’arif sangat urgen untuk membentuk yang berfaham Aslussunnah Waljamaah Annahdiyah. Kedua, membentuk hubbul wathan, atau karakter nasionalisme. Ketiga, mampu mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma bagi peserta didik dari sekolah atau madrasah di bawah naungan LP Ma’arif,” kata Andi.
Pihaknya mewakili panitia melaporkan, LP Ma’arif Jawa Tengah mengirim 780 peserta Kontingen Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) II Tahun 2019 dari Jawa Tengah yang berangkat ke Bumi Perkemahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur yang direncanakan akan digelar Selasa – Sabtu, 19 - 23 Februari 2019. “Peserta berasal dari 34 kabupaten atau kota se Jawa Tengah,” ujar dia.
Dalam kegiatan di Pergamanas nanti, kata dia, ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan. “Pertama adalah kegiatan kegamaan yang diharap membangun dan menguatkan karakter Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah. Kedua kegiatan kebangsaan yang didedikasikan untuk membangun karakter nasionalisme,” bebernya.
Pada tahun 2019 ini, panitia Pergamanas II tahun 2019 mengusung tema “Pramuka Ahlussunnah Waljamaah Menuju Generasi Emas 2030” yang direncakana akan berlangsung dari 19 Februari 2019 sampai 23 Februari 2019,” beber dia.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jateng Ganjar Pranowo “Acara ini luar biasa, adik-adik Pramuka dilepas langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng,” beber Ganjar.
Saya mendengarkan, pramuka Ma’arif ini teguh, tulus, dan cinta bangsa, hubbul wathan minal iman. “Ini bukan perkara mudah. Diucapkan mudah, tapi dilakoni itu yang susah,” ujar dia.
Pramuka di Ma’arif sangat jos, pemahaman keagamannya pasti jos. “Konstitusinya, pasti jos. Pramuka pasti induknya ke PBNU. P adalah Pancasila, B adalah Bhinneka Tunggal Ika, N adalah NKRI, dan U adalah Undang-undang Dasar 1945. Ini bukan otak-atik gathuk, tapi memang sudah diatur oleh Tuhan dari sananya,” beber dia.
Ganjar juga mengajak Pramuka Ma’arif memerangi hoaks. Sebab, hokas, fitnah, dan berita tidak jelas menjadikan persaudaraan menjadi bercerai berai. “Kita itu berbeda, namun tidak hanya berbeda, tetapi bersatu, berbhinneka tunggal ika,” beber dia.
Pihaknya menegaskan, bahwa Pramuka dari Sakoma NU Jateng harus juara satu. "Saya doakan selamat sampai tujuan dan sampai kembali. Dan, juara berapa? Sakoma NU Jateng harus juara satu," tegas Ganjar. (Tb22/Ibda).
Dalam kesempatan itu, selain Ganjar Pranowo, hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin, Ketua PWNU Jawa Tengah, Drs. KH. Muhamad Muzamil, Ketua LP Ma'arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Ketua Sakoma LP Ma’arif PWNU Jateng H. Shobirin, Pengurus LP Ma’arif dan Sakoma PWNU Jateng, perwakilan Badan Otonom, dan peserta Kontingen Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) II tahun 2019.
Dalam laporannya, Ketua LP Ma'arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, menjelaskan Pergamanas II tahun 2019 merupakan kegiatan rutin yang diadajakan LP Ma’arif se Indonesia. “Kegiatan ini merupakan satu kesatuan yang dilakukan LP Ma’rif sebagai lembaga yang menaungi sekolah dan madrasah. Pramuka di Ma’arif sangat urgen untuk membentuk yang berfaham Aslussunnah Waljamaah Annahdiyah. Kedua, membentuk hubbul wathan, atau karakter nasionalisme. Ketiga, mampu mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma bagi peserta didik dari sekolah atau madrasah di bawah naungan LP Ma’arif,” kata Andi.
Pihaknya mewakili panitia melaporkan, LP Ma’arif Jawa Tengah mengirim 780 peserta Kontingen Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) II Tahun 2019 dari Jawa Tengah yang berangkat ke Bumi Perkemahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur yang direncanakan akan digelar Selasa – Sabtu, 19 - 23 Februari 2019. “Peserta berasal dari 34 kabupaten atau kota se Jawa Tengah,” ujar dia.
Dalam kegiatan di Pergamanas nanti, kata dia, ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan. “Pertama adalah kegiatan kegamaan yang diharap membangun dan menguatkan karakter Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah. Kedua kegiatan kebangsaan yang didedikasikan untuk membangun karakter nasionalisme,” bebernya.
Pada tahun 2019 ini, panitia Pergamanas II tahun 2019 mengusung tema “Pramuka Ahlussunnah Waljamaah Menuju Generasi Emas 2030” yang direncakana akan berlangsung dari 19 Februari 2019 sampai 23 Februari 2019,” beber dia.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jateng Ganjar Pranowo “Acara ini luar biasa, adik-adik Pramuka dilepas langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng,” beber Ganjar.
Saya mendengarkan, pramuka Ma’arif ini teguh, tulus, dan cinta bangsa, hubbul wathan minal iman. “Ini bukan perkara mudah. Diucapkan mudah, tapi dilakoni itu yang susah,” ujar dia.
Pramuka di Ma’arif sangat jos, pemahaman keagamannya pasti jos. “Konstitusinya, pasti jos. Pramuka pasti induknya ke PBNU. P adalah Pancasila, B adalah Bhinneka Tunggal Ika, N adalah NKRI, dan U adalah Undang-undang Dasar 1945. Ini bukan otak-atik gathuk, tapi memang sudah diatur oleh Tuhan dari sananya,” beber dia.
Ganjar juga mengajak Pramuka Ma’arif memerangi hoaks. Sebab, hokas, fitnah, dan berita tidak jelas menjadikan persaudaraan menjadi bercerai berai. “Kita itu berbeda, namun tidak hanya berbeda, tetapi bersatu, berbhinneka tunggal ika,” beber dia.
Pihaknya menegaskan, bahwa Pramuka dari Sakoma NU Jateng harus juara satu. "Saya doakan selamat sampai tujuan dan sampai kembali. Dan, juara berapa? Sakoma NU Jateng harus juara satu," tegas Ganjar. (Tb22/Ibda).
Tambahkan Komentar