Oleh Khoirul Anwar Afa
Saya masih ingat ketika pak Jokowi baru awal awal jadi Gubernur DKi, secara sengaja ia diundang dan hadir sebagai pembicara inti untuk salah satu acara di asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta.
Acaranya tidak mewah. Bahkan hanya ditempatkan di ruangan sederhana dan terbuka. Udaranya pun panas. Begitu juga pak Jokowi yang waktu itu masih jadi Gubernur tampilannya masih seperti sekarang (hampir tak ada perubahan dari semenjak jadi gubernur hingga jadi presiden. Baju koko lengan panjang dan celana hitam) datang hanya dikawal dengan mobil mobil kelas Inova, Avanza, Xenia. Top, kan. Kelas Gubernur, Lho. DKi lagi.
Yang paling mengesankan lagi, unggah ungguh dia saat bertutur. Tidak hanya itu, saat dipersilahkan naik di atas panggung untuk orasi, dia tidak mau. Karena melihat di bawah ada para sesepuh PTIQ dan Prof Nasar. Lalu dia pindahin sendiri stand mic yang tinggi itu ke bawah.
Dia bilang tidak sopan bicara di atas sedangkan para sesepuah yang notabenenya penghafal Al-Quran ada di bawah. Sampyan dari dulu memang begitu, Pak. Semoga tidak bosan dan tetap santun.
Saya masih ingat ketika pak Jokowi baru awal awal jadi Gubernur DKi, secara sengaja ia diundang dan hadir sebagai pembicara inti untuk salah satu acara di asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta.
Acaranya tidak mewah. Bahkan hanya ditempatkan di ruangan sederhana dan terbuka. Udaranya pun panas. Begitu juga pak Jokowi yang waktu itu masih jadi Gubernur tampilannya masih seperti sekarang (hampir tak ada perubahan dari semenjak jadi gubernur hingga jadi presiden. Baju koko lengan panjang dan celana hitam) datang hanya dikawal dengan mobil mobil kelas Inova, Avanza, Xenia. Top, kan. Kelas Gubernur, Lho. DKi lagi.
Yang paling mengesankan lagi, unggah ungguh dia saat bertutur. Tidak hanya itu, saat dipersilahkan naik di atas panggung untuk orasi, dia tidak mau. Karena melihat di bawah ada para sesepuh PTIQ dan Prof Nasar. Lalu dia pindahin sendiri stand mic yang tinggi itu ke bawah.
Dia bilang tidak sopan bicara di atas sedangkan para sesepuah yang notabenenya penghafal Al-Quran ada di bawah. Sampyan dari dulu memang begitu, Pak. Semoga tidak bosan dan tetap santun.
Tambahkan Komentar