Ilustrasi kegiatan SMK JAPA
Pati, TABAYUNA.com - Di Indonesia, hampir dipastikan setiap lembaga pendidikan saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idulfitri biasanya mengumpulkan zakat fitrah dari siswa-siswinya. Sekolah atau madrasah menariki zakat kepada siswanya dari jenjang SD atau MI sampai SMA, SMK, dan MA menjadi kebiasaan di negeri ini.

Akan tetapi bagi SMK Jamaah Pasrah (JAPA) Dukuhseti Pati Jawa Tengah, yang berada dibawah naungan Yayasan Jamaah Pasrah tidak mau mengumpulkan zakat dari siswa-siswinya.

Hal ini ditegaskan oleh Minanurul Rohman Kepala SMK JAPA, Sabtu (18/5/2019). Menurut dia, ada beberapa hal alasan yang mendasar SMK JAPA yang dikepalainya tidak mengumpulkan zakat dari siswa-siswinya.

Pertama, mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.

Kedua, melatih siswa-siswi SMK JAPA agar peduli terhapan fakir miskin dilingkungan keluarga.

Ketiga, membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk bagi siswa-siswi SMK JAPA.

Keempat, agar fakir miskin dilingkungan siswa-siswi SMK JAPA tidak damprat diakhirat kelak.

Kelima, mendapatkan do'a langsung dari Fakir miskin, dan doa Fakir miskin diijabahi Allah Swt.

Keenam, agar zakatnya tepat sasaran, karena diberikan langsung oleh siswa-siswi SMK JAPA "lanjutnya.

Ia mengaku kebijakan tersebut disandarkan atas dawuh beliau Kiai Muslimin As-Salamy mantan Wakil Ketua LBM PCNU kabupaten Pati.

Minan yang juga alumni IAIN Walisongo Semarang inubberharap kebijakan ini "Mudah-mudahan berdampak baik dilingkungan siswa-siswi SMK JAPA," harap dia. (Tb44).
Bagikan :

Tambahkan Komentar