Ilustrasi Miswanto

Oleh: Muhammad Alif Alfaridzy
Mahasiswa Prodi PAI STAINU Temanggung

Ibu kota adalah pusat pemerintahan suatu negara, juga menjadi tempat pusat administratif negara. Dimana berbagai  kegiatan dilakukan disana ibu kota Indonesi saat ini berada di Jakarta, sejak kemerdekaan 1945 pemerintah menetapkan ibu kota berada di Batavia. Yang sekarang berganti nama menjadi jakarta. Salah satu tujuan perantau adalah mengadu nasib ke Jakarta, statmen bahwa merantau ke Jakarta bisa memperbaiki perekonomian sebelumnya membuat urbanisasi yang amat pesat.

Penduduk dari berbagai daerah berbondong-bondong mengadu nasib ke Ibu kota. Pada tahun 2017, penduduk Jakarta menyentuh angka 5.202.800. (Tumoutounews 07/05/2019). Jumlah warga jakarta yang mempunyai KTP Jakarta, belum termasuk warga yang merantau. Jumlah itu semakin meningkat tiap tahunnya. DKI Jakarta sebagai ibu kota negara memang selalu menjadi magnet untuk ditinggali oleh orang-orang dari pelosok negeri.

Presiden menyatakan gagasan memindahkan ibu kota telah ada sejak era presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Ir Soekarno. Akan tetaoi rencana itu timbul tenggelam karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara  terencana dan matang.(Kompas.com 07/05/2019).

Jikalau memang rencana pemindahan ibu kota sudah direncanakan dari zaman kemerdekaan, sampai beberapa ganti presidenpun tidak akan tercapai jika hanya menjadi rencana tanpa adanya tindakan. Hanya akan ada angan tanpa ada kenyataan. Jakarta yang sudah penuh sesak dan selalu terdapat tradisi kolam renang masal atau banjir disetiap musim penghujan. Seharusnya menjadi pancuan untuk warga agar menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Kemacetan juga identik dengan ibu kota.

Dalam survey sebuah lembaga Internasional pada 2016, Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan kemacetan terburuk di dunia. Sementara terkait banjir, sejarah mencatat enam kali banjir besar melanda ibu kota, mulai dari 1918, 1979, 1996, 202, 2007, dan 2013. (Kompas.com 07/05/2019).
Jakarta sudah penuh sesak dan wajar jika Presiden Joko Widodo merencanakan pemindahan ibu kota. Supaya terdapat suasana baru, segar, walaupun saya tinggal di Jawa dan apabila ibu kota akan dipindah ke daerah yang jauh dari pulau jawa. Saya pasti ikhlas karena itu untuk kebaikan Indonesia kedepannya.

Pemindahan Ibu Kota
Rencana pemindahan ibu kota sedang menjadi polemik di dalam masyarakat dan pemerintahan, meninjau dari dampak positif dan negatifnya. Jakarta merupakan motor perekonomian Indonesia dengan PDB mencapai Rp 2.559,17 triliun (data 2018) atau naik dari tahun sebelumnya Rp 2.365,36 triliun. Sebagai perbandingan PBD Indonesia di tahn yang sama Rp 14. 837,4 triliun.

Dalam konteks ini, daerah-daaerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor ikut kebagian cuan. (Kompas.com 07/05/2019). Semakin banyak pemukiman dan Industri di sekita jakartasemua berkonstribusi positif pada PBD Jakarta dan Indonesia.

Jika ibu kota di pindah keluar jawa kemungkinan industri-industri juga akan mengikuti seperti gula yang dikerubung semut. Dimanapun ibu kota dipindahkan pertumbuhan penduduk juga akan meningkat kecuali ada aturan tegas pemerintah untuk membatasi penduduk yang akan menempati ibu kota baru. Diharapkan ibu kota baru bersih dari banjir, kemacetan, premanisme, gembel, pengemis, pengamen, dan tentunya bersih dari pejabat yang korupsi. Semoga dengan adanya rencana pemindahan ibu kotaini dapat menjadikan Indonesi lebih baik lagi, menjadikan ibu kota indonesia bersih, bebas banjir. Sebelum memindahkan ibu kota pemerintah hendaknya melakan riset terhadap dampak negatif dan positif, dari rencana tersebut.

Bagikan :

Tambahkan Komentar