Temanggung, TABAYUNA.com – Agenda Java International Folklore (Jifolk) adalah salah satu kegiatan yang akan digelar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia di bulan Juli 2019 ini. Kegiatan bertemakan Jifolk ini merupakan salah satu agenda dalam Festival Sindoro Sumbing di Kabupaten Temanggung.

Jifolk adalah kegiatan berbasis budaya yang menampilkan folklor, kesenian, dan kebudayaan daerah maupun internasional yang dipentaskan dalam satu panggung. Direktur Festival Sindoro Sumbing, Imam Abdul Rofiq, Selasa (9/7/2019), kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan ini akan digelar pada 12 sampai 14 Juli 2019 yang dipusatkan di Alun-alun Temanggung. "Jifolk akan digelar pada 12-14 Juli 2019 di Alun-Alun Temanggung," kata dia kepada awak media.

Pengisi acara yang akan berpartisipasi antara lain tari barong (Blora), lengger (Banyumas), kethek ogleng (Wonogiri), sasando (Flores), dan kecak (Bali). Ada pula rampak kendang (Jawa Barat) serta ASEAN Contemporary Dance.

Tidak hanya sekadar panggung pertunjukan, acara ini juga akan dilengkapi dengan stan kuliner tradisional sehat serta pameran tentang folklore Temanggung. Imam menuturkan melalui Jifolk pelaku seni lokal Temanggung akan mendapat wadah untuk membagikan kesenian-kesenian yang selama ini sudah mereka lestarikan kepada masyarakat Temanggung dan sekitarnya.

Dari penjelasan panitia, bahwa Jifolk merupakan sebuah acara pertunjukan folklore tingkat internasional dengan konsep kelestarian, kearifan lokal, dan kolaborasi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menampilkan kekayaan budaya rakyat dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.

Dengan adanya kesempatan ini, menurut panitia, memang ke depan diharapkan para pelaku seni lokal akan semakin bersemangat dalam berlatih dan mengembangkan kesenian yang mereka dalami masing-masing. Hal ini selaras dengan kesepakatan yang dicapai dalam acara Festival Sindoro Sumbing sebelumnya yaitu sarasehan budaya dan workshop kostum jaran kepang.

Selain itu, para pegiat seni dan kebudayaan di Temanggung akan berkesempatan saling bertemu dan belajar dengan pegiat seni dari daerah lain di Indonesia bahkan mancanegara.

Melalui kegiatan ini, kata dia, para seniman sekaligus penonton diharapkan akan semakin kuat kebanggaan dan kecintaannya terhadap budaya lokal sekaligus semakin percaya diri. “Ini karena kebudayaan lokal dapat bersanding dengan budaya dari berbagai daerah dan negara lain," beber dia.

Masyarakat dapat berpartisipasi dengan misi mengunggulkan kebudayaan khas Nusantara lewat pertunjukan dalam Jifolk ini. (Tb44).
Bagikan :

Tambahkan Komentar