Temanggung, TABAYUNA.com - Sekitar 300 calon jamaah haji memadati Gedung Babussalam yang berlokasi di Kompleks STAINU Temanggung pada Ahad (14/7/2019). Mereka adalah jamaah yang akan berangkat melaksanakan haji pada tahun 2020 yang akan datang.

Pembukaan manasik 2019/2020 yang digelar oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umroh (KBIHU) Babussalam NU ini dihadiri oleh Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Ketua STAINU Temanggung Baehaqi RM dan Ketua KBIHU Babussalam NU Temanggung Yusuf Tadjuddin Noor,  para kyai pembimbing KBIHU Babussalam NU  seperti KH Thohir Muhlasin, KH Nur Badri, KH Agus Thaifur, KH Muhammad Syakur, dan KH Mustahala Nasucha.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh  Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo. Di dalam sambutannya wakil bupati menyampaikan apreasi luar biasa atas kontribusi NU Temanggung yang sangat luar biasa dalam pembangunan Temanggung yang berkarakter agamis. Salah satunya melalui wadah KBIHU Babussalam NU Temanggung.

"Para jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji semuanya sudah dicatat oleh Allah Swt. Sehingga meskipun sebagian yang akan melaksanakan ibadah haji usianya sudah sepuh, hal tersebut jangan sampai menjadi kendala dengan tetap harus bersemangat”, tandasnya memberi motivasi kepada jamaah.

Selanjutnya,  Bowo menekankan tentang pentingnya persiapan para calon jamaah haji sebelum mereka menuju tanah suci, yaitu disamping ilmu tentang ibadah haji, juga harus menjaga kesehatan. "Olah raga untuk menjaga kebugaran fisik harus selalu dilakukan”, tambah Bowo.

Biaya Besar
Adapun Ketua KBIHU Babussalam NU Yusuf Tadjuddin Noor dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar dan menunggu sampai waktu yang cukup lama, maka akan sangat disayangkan apabila di dalam pelaksanaanya sampai keliru karena tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

“ Oleh karena itu KBIHU Babusalam NU didirikan oleh para ulama adalah merupakan upaya untuk menyelamatkan ibadah hajinya orang-orang Temanggung,” kata Tadjuddin.

“Karena disamping mengambil referensi dari Alqur’an dan hadits, para pembimbing juga mengambil referensi dari kitab-kitab klasik warisan para ulama, “ Tadjuddin menambahkan.

Ditemui setelah selesai acara, YMT Sekretaris KBIH Babussalam NU Temanggung Ja’far Sodiq menambahkan bahwa para jamaah calon haji yang mengikuti Bimbingan manasik haji akan mendapatkan bimbingan berupa pembelajaran tatap muka dan praktek sebanyak tigapuluh kali di Gedung Babussalam Temanggung.

“Dan menjelang keberangkatan, mereka akan mendapatkan pendalaman materi sebanyak duapuluh kali di dekat tempat tinggal para jamaah calon haji masing-masing,” jelas Ja’far. (tb44/hms)
Bagikan :

Tambahkan Komentar