Temanggung, TABAYUNA.com - Sebagai organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya bergerak di bidang dakwah dan sosial, tetapi juga menggarap sektor ekonomi. Hal tersebut direalisasikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung dengan dilakukannya soft launching Toko NU yang terletak di lantai dasar Gedung NU Temanggung yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman Kota Temanggung pada Jum’at (2/8/2019).
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Temanggung KH. M. Furqon Masyhuri atau yang akrab dipanggil Gus Furqon menyampaikan bahwa, sebelum berdirinya NU, KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1918 telah mencanangkan berdirinya Nahdlatul Tujjar atau Kebangkitan Para Pedagang, yang berjuang untuk melawan dominasi ekonomi kaum imperialis dan kolonialis pada masa penjajahan dulu.
“Dengan spririt tersebut, diharapkan agar warga NU yang selama ini hanya menjadi konsumen atau obyek ekonomi, maka dengan didirikannya Toko NU ini, warga NU didorong untuk bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh,” ujar Gus Furqon.
Karena menurut Gus Furqon, Toko NU yang melayani grosir dan eceran ini, nantinya juga akan menyerap produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat dan juga dari para pengusaha UMKM, disamping menjual produk-produk industri yang sudah dikenal oleh masyarakat umum.
“Dan ke depan, Toko NU ini diharapkan juga bisa melebarkan sayap sampai ke tingkat kecamatan bahkan sampai ke dusun-dusun, sehingga nantinya diharapkan bisa bersaing dengan franchise-franchise yang telah ada lebih dulu,” harap Gus Furqon.
Di bagian lain, Rais Syuriah PCNU Temanggung KH. Yakub Mubarok juga menyampaikan pentingnya kegiatan ekonomi bagi umat Islam.
“Dahulu ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah, setelah setelah selesai membangun masjid Rasulullah membangun pasar untuk kegiatan ekonomi,” ujar Kiai Yakub.
Adapun menurut manager Toko NU Nedy Setiawan, Toko NU ini sudah menggunakan konsep yang modern, karena toko ini disamping melayani transaksi secara langsung, juga bisa diakses secara online melalui aplikasi tokonu. (Tb55/Afd)
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Temanggung KH. M. Furqon Masyhuri atau yang akrab dipanggil Gus Furqon menyampaikan bahwa, sebelum berdirinya NU, KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1918 telah mencanangkan berdirinya Nahdlatul Tujjar atau Kebangkitan Para Pedagang, yang berjuang untuk melawan dominasi ekonomi kaum imperialis dan kolonialis pada masa penjajahan dulu.
“Dengan spririt tersebut, diharapkan agar warga NU yang selama ini hanya menjadi konsumen atau obyek ekonomi, maka dengan didirikannya Toko NU ini, warga NU didorong untuk bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh,” ujar Gus Furqon.
Karena menurut Gus Furqon, Toko NU yang melayani grosir dan eceran ini, nantinya juga akan menyerap produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat dan juga dari para pengusaha UMKM, disamping menjual produk-produk industri yang sudah dikenal oleh masyarakat umum.
“Dan ke depan, Toko NU ini diharapkan juga bisa melebarkan sayap sampai ke tingkat kecamatan bahkan sampai ke dusun-dusun, sehingga nantinya diharapkan bisa bersaing dengan franchise-franchise yang telah ada lebih dulu,” harap Gus Furqon.
Di bagian lain, Rais Syuriah PCNU Temanggung KH. Yakub Mubarok juga menyampaikan pentingnya kegiatan ekonomi bagi umat Islam.
“Dahulu ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah, setelah setelah selesai membangun masjid Rasulullah membangun pasar untuk kegiatan ekonomi,” ujar Kiai Yakub.
Adapun menurut manager Toko NU Nedy Setiawan, Toko NU ini sudah menggunakan konsep yang modern, karena toko ini disamping melayani transaksi secara langsung, juga bisa diakses secara online melalui aplikasi tokonu. (Tb55/Afd)
Tambahkan Komentar