TABAYUNA.com - Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group akan memulai layanan penerbangan umroh perdana 2019-2020 atau 1441 Hijriah dari Indonesia dengan mengedepankan premium services airlines. Kesungguhan Batik Air ialah menyediakan pelayanan dalam upaya meningkatkan kenyamanan tamu saat berada di pesawat (in-flight services) dengan upaya memperkuat pengalaman terbang bagi setiap tamu di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.

Pelaksanaan umroh sebagai bentuk keseriusan Batik Air guna mengakomodir kebutuhan perjalanan ibadah. Batik Air berharap senantiasa mampu melayani tamu dengan pelayanan terbaik. Pada kesempatan ini, Batik Air melakukan penandatangan kerjama dalam General Sales Agent (GSA) bersama Dream Tour sebagai mitra perjalanan (tour and travel).

Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam dan Direktur Niaga Batik Air, Achmad Hasan, bertempat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pada tahap awal, Batik Air bersama Dream Tour mempersiapkan dan menawarkan penerbangan ke Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED) dari delapan kota di Indonesia, terdiri dari:
1.       Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ).
2.       Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
3.       Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM)
4.       Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
5.       Solo – Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
6.       Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
7.       Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi, Selatan (UPG).
8.       Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).

Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie mengatakan, “Batik Air sangat bangga melaksanakan kerjasama dengan Dream Tour dalam mempersiapkan perjalanan wisata religi bagi umat Muslim. Tujuan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memfasilitasi kebutuhan tamu beribadah ke tanah suci. Momen terbaik ini sekaligus diperkenalkan armada umroh menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300.”

“Batik Air akan memperkuat pengembangan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines (full services), termasuk menambah layanan penerbangan jarak jauh (long haul) dengan tujuan ke Arab Saudi. Airbus 330-300CEO dinilai tepat menjadi bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan dengan tata letak kursi lorong ganda (double aisle) terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi,” papar Capt. Luthfie.

Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam mengungkapkan, “Tahun ini Dream Tour mencatatkan sejarah penting perusahaan dengan mengembangkan bisnis melalui kerjasama Batik Air dalam menyediakan pilihan baru perjalanan umroh yang menawarkan premium services airlines. Dream Tour bangga memperkenalkan layanan ini, yang direncanakan penerbangan perdana mulai 10 Desember 2019.”

Lebih lanjut menurut Muhammad Umar Bakadam, “Dream Tour sebagai travel umroh terbaik di Indonesia, selalu berkomitmen dan amanah dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh jamaah yang hendak melakukan perjalanan spiritual umroh ke tanah suci.”

Batik Air dan Dream Tour menawarkan layanan mencakup bagasi, makanan di dalam pesawat (inflight meals) tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan (inflight entertainment) terdiri majalah, musik religi, audio video pada setiap kursi. Untuk kenyamanan tamu dari masing-masing kota asal, Batik Air telah mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari bahasa.

Batik Air telah memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Batik Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.

Layanan umroh 2019-2020, Batik Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) rata-rata 92%. Keseriusan ini seiring memberikan layanan istimewa kepada jamaah umroh sebagai tamu berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara serta keputusan cepat dan tepat.

Dalam operasional setiap penerbangan, Batik Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Keseriusan inilah yang menegaskan Batik Air mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).

Batik Air dan Dream Tour mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umroh berjalan lancar. Batik Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umroh dalam mempermudah akses menuju kota tujuan.

Batik Air akan terus mengembangkan konsep full-service seiring memperkuat jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan faktor keselamtan dan keamanan (safety first). Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari.

Saat ini, Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi), serta satu Airbus 330-300 (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi). (TB44).
Bagikan :

Tambahkan Komentar