Brebes, TABAYUNA.com - Membiasakan kegiatan yang baik menjadi bagian membangun karakter bagi anak, demikian yang mendasari Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah ( PC FKDT) Kabupaten Brebes melalui Jamaah Sholat Ashar di Masjid dan Musholla Dekat Madin. Demikian disampaikan oleh  Ketua Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah (DPC FKDT Kab Brebes) Ahmad Sururi pada acara di Madin Hidayatul Mubtadiin Desa Cigadung Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (19/02/2020).

Sururi menambahkan, pihaknya mengirimkan surat himbauan kepada seluruh Madin di Kabupaten Brebes untuk melakasanakan sholat jamaah ashar di masjid atau mushola terdekat. Ternyata himbauan tersebut disambut positif oleh para Ustad di Madin.

" Murid-murid merasa senang dan semangat untuk melaksanakan sholat jamaah ashar, semangat anak anak Madin yang melaksanakan jamaah sholat ashar harus kita jaga sampai
kapanpun. Sehingga syiar Islam dan Imarah masjid betul-betul tampak dikampung kampung.


" Kebiasaan sholat berjamaah menjadi penting karena bagian dari praktek ibadah yang teori pengetahuannya dipelajari di bangku Madraash Diniyah," tambahnya.


Sementara itu, salah satu Kepala Madin Hidayatul Mubtadiin Desa Cigadung Abu Abdilah, telah menerima himbauan baik di Group WA dan surat resmi dari DPC FKDT, pihaknya ingin mengembalikan karakter generasi penerus bangsa ini seperti pada era dulu tahun 80-an, banyak anak yang mengaji dan tidur di masjid atau mushola. Namun sekarang pemandangan itu sudah sangat langka.

" Mari kita bangun sholat jamaah di masjid dan mushola, sinergisitas antara masjid dan Madin bagaikan, sawah dan lumbung padi, sawah untuk menanam padi, dengan   mempelajari pengetahuan tentang Ibadah, sedangkan lumbung untuk menyimpan padi," katanya.

Dengan menperbanyak amal ibadah termasuk sholat jamaah sebagai bekal di akherat kelak.
Beberapa masjid atau mushola dikampung tidak semua ada jamaah 5 waktu. Untuk duhur dan ashar masih banyak masjid yang tidak ada jamaahnya. Kadang yang ada hanya muazdin, bahkan ada masjid atau  mushola yang mudzin ketika duhur dan ashar tidak ada. Berarti tidak bisa dilaksanakan sholat jamaah duhur dan ashar.

"Menurut survei yang dirlis dalam buku Wajah Islam Indonesia, umat Islam yang melaksanakan sholat jamaah lima waktu di masjid dan mushola hanya 5 persen dari penduduk muslim di Indonesia. Karena itu dengan digalakan sholat jamaah ashar bagi murid-murid Madin, " pungkasnya. (tb33/BU).
Bagikan :

Tambahkan Komentar