Temanggung, TABAYUNA.com – Harlah NU secara rutin diperingati sebanyak dua kali, yaitu setiap tanggal 26 Januari jika mengacu pada kalender Syamsiyyah dan 16 Rajab jika mengacu pada kalender Qomariyyah.

Oleh karena itu tidak mengherankan jika setiap bulan Januari ataupun bulan Rajab, lembaga pendidikan ataupun organisasi di bawah naungan NU sibuk mengadakan seremoni dengan berbagai bentuk.

Hari Minggu, 02 Februari 2020, SMP NU Manbaul Huda Tembarak, Temangggung yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Temanggung tidak ketinggalan menyemarakkan Harlah NU kali ini dengan mengadakan 3 (tiga) kegiatan sekaligus dalam satu rangkaian acara, yaitu Mujahadah, Sholawat Simtudduror, dan Pengajian Akbar, demikian penjelasan Sekretaris Yayasan Manbaul Huda, Zaeni.

“Sebenarnya kita telah mengadakan kegiatan mujahadah rutin setiap Ahad Pon sejak awal pendirian SMP ini, sebagai upaya batiniyyah agar Lembaga Pendidikan ini mencetak generasi muda yang intelektual namun kuat memegang teguh ajaran Aswaja An-Nahdiyyah” kata Zaeni.

Namun karena momen kali ini bertepatan dengan peringatan Harlah NU, kata dia, meskipun sudah terlewat sedikit, kita adakan kegiatan tersebut.

Di tempat yang berbeda, Ketua Panitia kegiatan ini, Gus Mashun Adib, memberi keterangan bahwa untuk persiapan acara ini melibatkan seluruh siswa, mulai dari penataan tempat, penyebaran undangan, pamfet, dan kebersihan pasca acara, hal ini dimaksudkan untuk melatih siswa mempunyai sikap kemandirian dan kepedulian, serta mahabbah kepada organisasi NU.

Kegiatan ini menghadirkan Kiai Isro’i Sayuthi dari Ponpes Al Hikmah Kemloko Tembarak sebagai imam mujahadah sekaligus pengisi mauidzah khasanah, serta Grub Rebana Jamrud bil Musthofa sebagai pengiring pembcaan maulid simtudduror.

“Alhamdulillah, antusias siswa, wali murid, dan masyarakat dengan kegiatan ini luar biasa, terbukti dengan jumlah kehadiran mereka yang hampir memenuhi seluruh halaman, diharapkan kedepannya kegiatan seperti ini mampu merekatkan ikatan emosional demi pendidikan yang lebih baik antara ulama, pengurus, masyarakat, dan peserta didik itu sendiri” kata Ketua Yayasan Manbaul Huda Eko Saputro, M.Pd. (Tb55/MAHRUS).
Bagikan :

Tambahkan Komentar