Ilustrasi |
Oleh Fahri Nur Sho'ib
Mahasiswa STAINU
temanggung Prodi Hukum Keluarga Islam
Pembatasan sosial (Social Distancing) mungkin kalian sudah tidak
asing lagi dengan dua kata tersebut. Terlebih berhubungan dengan keadaan saat
ini—yang sedang terjadi yaitu wabah Coronavirus Desease 19
(COVID-19)
Social Distancing merupakan sebuah tindakan yang dilakukan
guna memutus, menghentikan, ataupun memperlambat persebaran virus maupun
penyakit menular seperti Covid-19. Maksud dari Social Distancing
yaitu untuk mencegah penularan penyakit agar tidak semakin banyak orang
terinfeksi penyakit/virus dari seseorang yang sudah positif terkena virus,
sehingga kita dapat meminimalkan angka tertular maupun kematian. Semakin kita
menjaga jarak dari seorang yang positif virus, semakin kecil pula risiko
penularan.
Kemudian, ini ada beberapa contoh yang harus dilakukan untuk mencegah
penularan seperti; covid-19.
1. Melakukan penutupan sekolah untuk beberapa saat waktu, sampai virus
benar-benar hilang. Tetapi, pembelajaran tetap harus berjalan dengan metode online.
2. Meliburkan beberapa tempat kerja, jika sekiranya tidak terlalu
berperan penting dalam kehidupan manusia.
3. Tidak bepergian ke tempat-tempat liburan untuk sementara waktu, sampai
benar-benar aman.
4. Keluar rumah hanya jika ada sesuatu yang sangat mendesak dan penting,
demi keamanan diri sendiri juga orang lain.
5. Tetap produktif selama di rumah, karena saat-saat ini apa pun bisa
dilakukan lewat online dan mudah. Terakhir, jangan lupa cuci tangan
dengan sabun.
Lalu, yang berhubungan dengan Social Distancing di atas
adalah Coronavirus Desease 19 (Covid-19)
Apa itu Coronavirus?
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus
diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit
yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan
menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19.
Virus corona sendiri adalah kumpulan besar berbagai virus, beberapa
menyebabkan penyakit pada manusia dan lainnya hanya hidup pada hewan, termasuk
unta, kucing, dan kelelawar.
Selanjutnya, apa itu Covid-19
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus
yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum
wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Covid19 adalah virus
baru yang menyerang pernapasan manusia.
Sampai sekarang Perserikatan Bangsa-Bangsa, pejabat kesehatan masyarakat,
dan mitra bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber virus dan mengatasi
penyebarannya.
Bagaimana COVID-19 menyebar?
Orang dapat menularkan COVID-19 dari orang lain yang memiliki virus.
Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari
hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 batuk atau
buang napas. Tetesan ini mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang
tersebut. Orang lain kemudian menularkan COVID-19 dengan menyentuh benda atau
permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Orang-orang
juga dapat tertular COVID-19 jika mereka menghirup tetesan dari seseorang
dengan COVID-19 yang batuk atau mengeluarkan tetesan. Inilah sebabnya mengapa
penting untuk tinggal lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.
WHO sedang menilai penelitian yang sedang berlangsung tentang cara-cara
COVID-19 tersebar dan akan terus berbagi temuan yang diperbarui.
Haruskah kita khawatir tentang COVID-19?
Penyakit akibat infeksi COVID-19 umumnya ringan, terutama untuk anak-anak
dan dewasa muda. Namun, itu dapat menyebabkan penyakit serius; sekitar 1 dari
setiap 5 orang yang tertular membutuhkan perawatan di rumah sakit. Oleh karena
itu, sangat normal bagi orang untuk khawatir tentang bagaimana wabah COVID-19
akan mempengaruhi mereka dan orang yang mereka cintai.
Kita dapat menyalurkan keprihatinan kita ke dalam tindakan untuk
melindungi diri kita sendiri, orang-orang yang kita cintai, dan komunitas kita.
Yang pertama dan terpenting di antara tindakan-tindakan ini adalah mencuci
tangan secara teratur dan menyeluruh serta kebersihan pernapasan yang baik.
Kedua, tetap terinformasi dan ikuti saran dari otoritas kesehatan setempat
termasuk pembatasan yang diberlakukan pada perjalanan, pergerakan dan
pertemuan.
Berapa lama virus bertahan di permukaan?
Tidak pasti berapa lama virus yang menyebabkan COVID-19 bertahan di
permukaan, tetapi tampaknya berperilaku seperti viruscorona lainnya.
Studi menunjukkan bahwa coronavirus (termasuk informasi awal tentang
virus COVID-19) dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam atau hingga
beberapa hari. Ini dapat bervariasi di bawah kondisi yang berbeda (misalnya
jenis permukaan, suhu atau kelembaban lingkungan).
Jika Anda berpikir suatu permukaan dapat terinfeksi, bersihkan dengan
desinfektan sederhana untuk membunuh virus dan melindungi diri Anda sendiri dan
orang lain. Bersihkan tangan Anda dengan antiseptik berbasis alkohol atau cuci
dengan sabun dan air. Hindari menyentuh mata, mulut, atau hidung Anda.
Dengan beberapa informasi di atas, dapat kita simpulkan. Bahwa, Social
Distancing saat-saat ini memang diperlukan demi kepentingan bersama.
Lebih baik tetap di rumah untuk melindungi diri sendiri, juga orang lain—supaya
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selalu waspada, dan meminta
perlindungan dari-Nya.
Tambahkan Komentar