Oleh Muhamad Ichsanudin

Virus corona atau serve acute respiratory syndrome coronavirus 2(SARS-CoV-2) merupakan jenis virus yang menyerang system pernapasan manusia, penyakit karena infeksi virus corona disebut COVID-19, virus corona dapat menyebabkan gangguan pada bagian pernapsan, pneumonia, bahkan sampai menyebabkan kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2(SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona ini adalah jenis virus yang bisa menular semua kalangan umur, baik anak-anak,remaja maupun dewasa karena sifat dari virus ini bisa menular.

Virus corona atau disebut COVID-19 telah menyebar ke berbagai pelosok dunia, termasuk di Indonesia. pada awalnya virus corona atau COVID-19 ini hanya menyerang kota Wuhan, China saja, namun pada akhir Januari 2020 hingga bulan maret ini. Penyebaran infeksi virus corona atau COVID-19 ini semakin meluas nahkan sampai pada 124 negara. Hal ini tentunys menyebabkan kegiatan ataupun transportasi yang menuju china ataupun dari china ditutup sementara.                                                                                                                                    
Kasus virus corona/COVID-19 yang bersal dari wuhan china itu menyebar sampai pusat kegiatan ibadah umat islam yaitu dua tanah haram ,Mekkah Al-Mukarromah dan Madinah Al-Munawwarah , dan hal tersebut berefek kepada para jamaah umrah yang ada disana maupun yang mau berangkat kesana, sejak tanggal 27 Februari 2020 sudah tidak ada lagi pemberangkatan jamaah umrah dari negara-negera yang terindikasi virus corona, mungkin pemberangkatan jamaah umrah tersebut akan dilaksanakan kembali setelah situasi dan kondisi yang telah memungkinan. Virus corona juga telah masuk ke Indonesia hingga mencapai 227 kasus dengan catatan 19 pasien meninggal, 11 dinyatakan sembuh. Menurut data kementrian kesehatan terakhir, jumlah orang yang diperiksa mencapai 1.255 orang, dan 1.083 dinyatakan negatif (Kompas.com 18/03/2020).

Infeksi corona virus ini menyebar bukan melalui udara melainkan menempel pada benda/barang, virus corona ini juga dapat menyebar melalui percikan air liur pengidap (batuk dan bersin), menyentuh tangan dan wajah orang yang terinfeksi virus tersebut,  menyentuh mata, hidung dan mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur orang yang terinfeksi virus corona. Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara, ketika seseorang batuk/bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar melalui udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.

Infeksi akibat virus corona ini bisa menyebabkan penderitnya mengalami berbagai jenis gangguan pernapasan seperti gejala flu,demam tinggi,batuk,pilek sakit tenggorokan, dan sakit kepala,demam tinggi,batuk berdahak bahkan sampai berdarah ,sesak napas dan nyeri dada serta dapat menyebabkan penyakit infeksi pernapasan berat seperti Middle east respiratory syndrome (MERS), infeksi paru-paru (pneumonia) dan severe acute respiratory syndrome (SARS) .

Tes sederhana untuk mengenal corona hanya dalam sepuluh detik tanpa ulasan ke dokter atau laboratorium, awalnya virus corona tidak menimbulkan tanda-tanda infeksi ,hingga 28 hari setelah gejala COVID-19 muncul , dokter jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi. Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik, jika kita bershasil mengeluarkan napas tanpa batuk, lelah, dan kaku didada, ini membuktikan bahwa tidak ada fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus di paru-paru dan tenggorokan.

Pencegahan Corona
Pertama, Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih dengan menggunakan hand sanitizer yang  mengandung alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi virus, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

Kedua, menggunakan masker meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan virus, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus corona, penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan perlu diperhatikan juga ketika melepaskan masker dari wajah, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan virus yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari virus yang menempel.

Ketiga, menjaga daya tahan tubuh daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.

Keempat, Tidak pergi ke negara terjangkit, tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, India, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, India, dan Eropa. Virus Corona juga sudah menjalar di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.

Kelima, Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus, coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut. Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.

Bagikan :

Tambahkan Komentar