Brebes, TABAYUNA.com - Melalui Fatayat NU Kecamatan Larangan, Hj. Nur Nadlifah memberikan paket sembako dan bantuan uang kepada penderita kanker, Tanisah, warga Dusun Kalibanteng Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Selasa (19/5/2020).
Saat ditemui, kondisi Tanisah sangat memprihatinkan, lengan kirinya sudah membengkak dan bekas operasi pengambilan payudara sebelah kanan akibat kanker mengalami luka serta mulai tumbuh benjolan kecil di sekitarnya.
Menurut penuturannya, awalnya memeriksakan dirinya ke klinik di Desa Larangan, lalu berlanjut periksa ke dokter bedah di tempat prakteknya dan langsung ditindak lanjuti dengan operasi pengangkatan payudara sebelah kirinya.
Setelah itu, tidak melakukan tahap kemotherapy, hanya rutin meminum ramuan herbal saja. Namun kondisi bekas operasinya saat ini tidak kering dan timbul nanah disertai benjolan kecil.
Sebagai Anggota DPR RI Komisi IX, pastinya ada banyak kasus seperti Tanisah lainnya di Dapil IX Jawa Tengah yang mengalami sakit dengan tidak mempunyai dana yang memadai, apalagi jika diagnosisnya adalah kanker, karena penanganan kanker ini jelas berbiaya tinggi. Selain itu menurunnya produktifitas sehingga Pemerintah agar menyediakan iklan layanan masyarakat untuk pola hidup sehat dan deteksi dini kanker.
Sisi yang lain, Pemerintah juga harus menjamin pengobatan kanker yang bermutu, aman dan terjangkau seperti operasi, hormon terapi, kemoterapi, terapi target, imunoterapi dan radioterapi serta memastikan ketersediaan obat kanker sesuai standar terapi.
" Jika pengobatan dinilai mahal, upayakan solusi terbaik agar terapi baru bisa diakses oleh pasien, melalui kerjasama dengan penyedia dan pihak lainnya, jangan sampai pasien tidak mampu kemudian semakin memburuk dalam layanan memperoleh kesehatan di fasilitas Kesehatan," imbuhnya.
Saat ini, penanganannya sudah dilakukan oleh tim Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kecamatan Larangan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Brebes, Puskesmas Larangan dan pihak terkait untuk menindaklanjuti pengobatan Tanisah.
Anggota SLRT Pamulihan Sri Wahyuni menyampaikan, pihak Puskesmas serta bidan desa sudah menyambangi rumah Tanisah dan pihak SLRT juga mengajukan kepada Desa agar mendapatkan BLT dari Dana Desa dan ke Dinsos Brebes agar mendapat bantuan PKH, karena keluarga Tanisah tidak mendapatkan bantuan apa-apa, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten.
Hj. Nur Nadlifah selaku anggota Komisi IX DPR RI yang bergerak di bidang Kesehatan dan ketenagakerjaan juga ikut melakukan pendampingan agar penanganan Tanisah cepat, tepat dan berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak. (Tb33/bu).
Saat ditemui, kondisi Tanisah sangat memprihatinkan, lengan kirinya sudah membengkak dan bekas operasi pengambilan payudara sebelah kanan akibat kanker mengalami luka serta mulai tumbuh benjolan kecil di sekitarnya.
Menurut penuturannya, awalnya memeriksakan dirinya ke klinik di Desa Larangan, lalu berlanjut periksa ke dokter bedah di tempat prakteknya dan langsung ditindak lanjuti dengan operasi pengangkatan payudara sebelah kirinya.
Setelah itu, tidak melakukan tahap kemotherapy, hanya rutin meminum ramuan herbal saja. Namun kondisi bekas operasinya saat ini tidak kering dan timbul nanah disertai benjolan kecil.
Sebagai Anggota DPR RI Komisi IX, pastinya ada banyak kasus seperti Tanisah lainnya di Dapil IX Jawa Tengah yang mengalami sakit dengan tidak mempunyai dana yang memadai, apalagi jika diagnosisnya adalah kanker, karena penanganan kanker ini jelas berbiaya tinggi. Selain itu menurunnya produktifitas sehingga Pemerintah agar menyediakan iklan layanan masyarakat untuk pola hidup sehat dan deteksi dini kanker.
Sisi yang lain, Pemerintah juga harus menjamin pengobatan kanker yang bermutu, aman dan terjangkau seperti operasi, hormon terapi, kemoterapi, terapi target, imunoterapi dan radioterapi serta memastikan ketersediaan obat kanker sesuai standar terapi.
" Jika pengobatan dinilai mahal, upayakan solusi terbaik agar terapi baru bisa diakses oleh pasien, melalui kerjasama dengan penyedia dan pihak lainnya, jangan sampai pasien tidak mampu kemudian semakin memburuk dalam layanan memperoleh kesehatan di fasilitas Kesehatan," imbuhnya.
Saat ini, penanganannya sudah dilakukan oleh tim Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kecamatan Larangan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Brebes, Puskesmas Larangan dan pihak terkait untuk menindaklanjuti pengobatan Tanisah.
Anggota SLRT Pamulihan Sri Wahyuni menyampaikan, pihak Puskesmas serta bidan desa sudah menyambangi rumah Tanisah dan pihak SLRT juga mengajukan kepada Desa agar mendapatkan BLT dari Dana Desa dan ke Dinsos Brebes agar mendapat bantuan PKH, karena keluarga Tanisah tidak mendapatkan bantuan apa-apa, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten.
Hj. Nur Nadlifah selaku anggota Komisi IX DPR RI yang bergerak di bidang Kesehatan dan ketenagakerjaan juga ikut melakukan pendampingan agar penanganan Tanisah cepat, tepat dan berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak. (Tb33/bu).
Tambahkan Komentar