Semarang, TABAYUNA.com – LP Ma’arif
PWNU Jateng dan LPTNU PWNU Jateng melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman di kantor PWNU
Jateng, Sabtu (25/7/2020). Hadir Rais Syuriah PWNU Jateng KH. Ubaidullah
Shodaqoh, Sekretaris PWNU Jateng KH. Hudallah Ridwan Naim, Wakil Ketua PWNU
Jateng Dr. Hasyim Muhammad, jajaran pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng, LPTNU PWNU
Jateng, jajaran rektor dan ketua kampus NU di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ratna
Andi Irawan Ketua LP Ma`arif NU Jawa Tengah menegaskan bahwa MoU dan perjanjian
kerjasama ini dimaksudkan agar LP Ma`arif NU dan LPTNU sama-sama bersinergi
untuk membangun sumber daya manusia terutama bersinergi dalam kegiatan-kegiatan
Peningkatan mutu pendidikan dan guru-guru Ma`arif disatuan pendidikan Ma`arif
Jawa Tengah. “Selain itu saat ini juga sedang dikembangkan Model Pendidikan
Inklusif di Kabupaten Banyumas dan Kebumen sehingga pada hari ini LP Ma`arif
akan Menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam bidang pendidikan dan
pengembangan Sekolah/Madrasah Inklusif serta layanan kampus yang inklusif,”
ujar Andi.
Dalam kesempatan
yang sama juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama anatara LP Ma`arif dengan
UNU Purwokerto dan IANU Kebumen tentang pelaksanaan pelaksanaan pengembangan
pendidikan Inklusif. Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UNU Purwokerto Prof.
Dr Rochadi Abdulhadi dan rektor IANU kebumen Dr Imam Satibi, MA. Dengan ditandatanganinya
PKS antara keduabelah pihak, selanjutnya masing-masing pihak akan menyusun
perencaan strategis bersama dalam rangka implementasi program tersebut.
Ketua LPTNU PWNU
Jawa Tengah Prof. Dr. Mudzakir Ali, MA menjelaskan pula bahwa kegiatan itu
sangat bagus. “Saya sangat mengapresisasi atas Kerjasama ini antara LP Ma`arif
dengan LPTNU semoga ini akan menjadikan gerakan bersama untuk memperbaiki
sumberdaya manusia NU. Perlu kami sampaikan bahwa kerjasama ini kami harap
jangan hanya berhenti pada satu kegiatan saja (inklusi) tetapi bisa
program-program lain yang bisa di kolaborasikan. Dikami ada banyak akses
Beasiswa oleh karena itu kami berharap peserta didik Ma`arif bisa menikamati
itu,” kata Prof Mudzakir.
Lebih lanjut, Prof Mudzakir
menyampaikan saat ini saat LPTNU PWNU Jawa Tengah mengkordinasikan 7
Universitas, 5 Institut, 4 Politeknik, 22 STA, 2 STIKES. “Silakan alumni-alumni
dari Ma`arif bisa masuk,” ajaknya.
Rais Syuriah PWNU
Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh mengajak untuk berinovasi. “Kalau kita berani
berinovasi dan membuat model kalau perguruan tinggi kita ingin maju dan menjadi
pemimpin. Harapanya anak-anak orang NU bisa sekolah di kampus-kampus perguruan
Tinggi NU. Spirit perguruan tinggi NU adalah spirit Ahlussunah Waljamaah dan
inilah yang harus menjadi pilihan dan yang membedakan dengan perguruan tinggi
diluar NU. Dan yang penting lagi adalah Intlektualitas orang NU harus selalu
dijaga,” bebernya. (tb55/FK).
Tambahkan Komentar