Tabayuna.com - Lomba Menulis Esai Nasional dengan tema “Kontekstualisasi Sejarah Islam Indonesia dalam Bingkai Nasionalisme” pada tanggal 15-25 Agustus 2020 sukses digelar.
Catatan panitia, ada 420 naskah yang terkirim sudah dipilah terlebih
dulu oleh panitia untuk dikirim kepada tim penilai. Yakni, Kiai Ahmad Baso
(Penulis Serial Buku Pesantren Studies) dan Dr. Nasrullah Jasam, MA. (Doktor
Sejarah dan Peradaban Islam dari Maroko).
Melalui surat nomor No 03.041/Mhd.A/Ashd/VIII/2020 tentang Pengumuman
Lomba Esai Menulis Nasional Kampus Ma’had Aly Sa’idushiddiqiyah Jakarta (Ma’had
Aly Jakarta) yang telah menyelenggarakan Lomba Menulis Esai Nasional dengan
tema “Kontekstualisasi Sejarah Islam Indonesia dalam Bingkai Nasionalisme” pada
tanggal 15-25 Agustus 2020 telah terlaksana dengan baik. Berikut rincian
juaranya:
Untuk Juara Kategori Penulis Umum
Juara 1 : Ali Nugraha (Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra) dengan
judul “Dialektika Kontinuitas dan Perubahan ala KH Wahid Hasyim : Sebuah
warisan untuk Indonesia Maju” skor penilaian 401.
Juara 2 : A. Faiqil Faqih (Ma’had Aly Salafiyah Syafiiyah Situbondo),
dengan judul “Simbolisasi Masjid Agung Demak; Refleksi Nilai Nasionalisme” skor
penilaian 399.
Juara 3 : Muhammad Iqbal Arrosyid (Ma’had Aly Maslakul Huda Pati),
dengan Judul “Tradisi Tulis Menulis Menjadi Penggerak” dengan skor penilaian
396.
Juara Kategori Penulis Pemula
Putri Latifah (MAN 1 Muara Enom Sumatera Selatan) dengan judul “Islam
dan Kebangsaan : Dua Sumber Persatuan Bangsa dalam perspektif seorang Gus Dur”
skor penilaian 342.
39 Finalis Kategori Tokoh
1. Abuya Muda Wali: Tokoh Ulama yang merumuskan Ulil Amri Adh-Dharuri
Bisy- syaukah (M. Khuzaifi - Mahad Aly Mudi Mesra Aceh).
2. Afiliasi Politik Kiai Mustain untuk Agama, Bangsa, dan Negara: Kontribusi
yang tak dikenal publik
(Ainul Yakin - Mahad Aly Alfitrah Surabaya).
3. Belajar Ilmu Sejarah Islam Indonesia dari Buya Syafii Maarif (Asep
Saefullah UIN Sunan Kalijaga Jogja).
4. Belajar Membumi dari Dakwah Sunan Kalijaga (Lukiyah Ningsih-Guru
SMAS al- Multazam Mojokerto)
5. Belajar Nasionalisme dari Kyai Telingsing dan Syekh Jakfar Shodiq (Amrina
Rosyada -MA NU Kudus)
6. Biografi KH Hasbullah Yasin: Ulama dan Pejuang di Alabio Hulu Sungai
Utara (M. Putra Wahyu Perdana - Univ. Lambung Mangkurat Banjarmasin)
7. Dialectics of Contiunity and Change ala wahid Hasyim: Sebuah warisan
untuk Indonesia Maju (Alwi Nugraha - Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra).
8. Flashback Keteladanan Kiai Abul Fadhol Senori Dalam bingkai
Nasional-Religius (Umar Faruq -Ponpes Daaruttauhid Alhasaniyyah Sendang Tuban)
9. Gusdur dalam bingkai Nasionalisme (Yovinus Andinata -Sekolah Tinggi
Filsafat Teologi Widya Sasana Malang)
10. Gusdur Pancasila dan Nasionalisme (Suwanto –Yogyakarta)
11. Jejak Sang Guru Mistik Ilmu Alat, Kiai Abu Dzarrin dari Pasuruan
Jawa Timur (Siti Aminatuz Zuhriah - IPB Bogor)
12. KH Djauhari Zawawi: Pejuang kemerdekaan dan nahdlatul ulama Jember
(Lutfi Fadhilah -Mahad Aly Assuniyah Jember).
13. KH Hasyim Arsyari dan peran pendidikan dalam membentuk karakter
nasionalis (Hanuf Ufil Kaila Mahad Aly Situbondo)
14. KH Hasyim Asyari dan Perjuangan bagi para petani (Muallifah -IAIN
Madura)
15. KH Hasyim Asyari; Katalisator Perjuangan bangsa, mediator Islam dan
Indonesia (Santi Hadi Saputri - Guru MAN
5 Garut)
16. KH Masjkur Pahlawan Kemerdekaan, Teladan Generasi Milenial (Azzuhri
Nafisah -Ma'had Aly Sa'iidusshiddiqiyah Jakarta)
17. KH Mohammad Said: Sang Kiai Pejuang Kemerdekaan Kota Malang
(Rif'atul Maula - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
18. KH Subchi: Nasionalisme Kiai Bambu Runcing (Hamidulloh Ibda - STAINU
Temanggung)
19. KH Wahab Hasbullah: Penyelaras Kebangsaan dan Keagamaan DI atas
perbedaan dan persamaan (Zakaria Sandy Pamungkas - Guru SMA Diponegoro
Surakarta)
20. Konsep Cerdas Pak Gusdur dengan Pribumisasi Islam: Upaya Islamisasi
Tanpa Islamisme (Abdul Malik-Banjarmasin)
21. Kontekstualisasi Warisan Pemikiran Kiai Zaini dalam Kepribadian
Santri (Alfin Haidar Ali -Mahad Aly Nurul jadid)
22. Manifestasi Nasionalis Islamis Ala Sunan Gunung Djati (Ayi Yusri
Ahmad -MAN 5 Garut)
23. Mbah Liem dan Slogan NKRI Harga Mati (M. Ulinnuha -Pesantren An-Nur
Jogja)
24. Membumikan Perjuangan Pahlawan "Raja Tanpa Mahkota" HOS
Tjokroamoto (Titin Nurjannah -Ma'had Aly Sa'iidusshiddiqiyah Jakarta)
25. Meneladani Sinergitas KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari merintis
kemerdekaan RI (Dewi Fajar Fatmawawi - Universitas Muhammadiyah Surakarta)
26. Nahdlatul Ulama dan pengaruhnya terhadap Nasionalisme (Ahmad Teplak
- Pontianak)
27. Nasionalisme KH Moh. Genggong dan Motivasi menolak ideologi
Khilafah (Samsurianto-Probolinggo)
28. Opu Daeng Risadju: Pejuang Wanita Islam Indonesia (Nabilah Nurobaniyah Qurani MA
Persis 1 Bandung)
29. Pancasila Gerbong Terminal Ijtihad Kebangsaan NU dan Bung Karno (Laylatul
Qomariah -Ponpes Fathul Huda Kamal)
30. Patriotisme KH Muslim Mranggen Demak (Salapudin -UIN Walisongo)
31. Peran Ulama dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda
Indonesia (Nurul Aimah -IAIN Tulungagung)
32. Perjuangan Rara Ayu Mas Semangkin sebagai katasilator wanita di
Jepara Jawa Tengah (Alfia Ainun Nikmah-IAIN Kudus)
33. Revitalisasi Nilai-nilai Perjuangan dan pemikiran Buya Hamka
terhadap generasi muda penerus Bangsa (Indah Wulandari Pulungan -Universitas
Andalas)
34. Ruhiyah Wathaniyah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid (Lalu
Akhiruddin -Lombok Timur)
35. sejarah Habib Husein Al-Kadrie dalam mengembangkan Islam di
Kalimantan Barat (Bibi Suprianto-IAIN Pontianak)
36. Sentuhan Madzhab Syafi’i di Kerajaan Samudera Pasai (Aditya Sekti
Gladys Prasastie, S.IIP-Universitas Airlangga)
37. Sholihah Wahid Hasyim : Inspirasi Bagi Perempuan Millenial (Elly
Riska D.S. - Universtitas Airlangga Surabaya)
38. Sila Pertama Pancasila dan toleransi Ki Bagoes Hadikoesumo dalam
perumusan Dasar Negara Indonesia (Giovani Aliva Diera -Universitas Indonesia)
39. Sunan Kudus: Perintis Kesatuan Umat dalam Ketuhanan yang berkebudayaan
(Melina Nurul Khofifah-IAIN Kudus)
9 Finalis KATEGORI SITUS
40. Harmonisasi Dua Budaya Pada Masjid Sendang Duwur Lamongan (Shela
Dwi Utar -Universitas Negeri Malang)
41. Kesultanan Siak Sri Indrapura sebagai pusat studi sejarah Islam (Retno
Ayu Wulandari -Univ. Riau)
42. Majelis Kwitang; Cikal Bakal Majelis di Nusantara (Achmad Husaini -Mahad
Aly Darul Ihya Ulumuddin Pasuruan)
43. Masjid Sunan Ampel (Islamic Heritage of Surabaya): Integrasi Jawa
Kuno dan Timur Tengah (Binta Khumairoh - Ponpes An Nur Sidoarjo)
44. Nilai Toleransi dalam
ornamen masjid Mantingan Jepara guna membingkai keberagaman (Nurul Jannah
Putri-UNS Semarang)
45. Pesantren dan Masjid, Tonggak Awal Sejarah Penyebaran Agama Islam
di Nusantara (Perspektif KH Maimun Zubair) (Ahmad Masbukhin Atim -Mahad Aly
Al-Iqna PP Al-Anwar Sarang)
46. Refleksi Toleransi Budaya Islam Indonesia di Tlatah Masjid Chengho
Nusantara (Ruchil Farchandya Aqidah-UIN Sunan Ampel Surabaya)
47. sejarah perjuangan guru tua dalam mendirikan pesantren al-khairat (Hildayanti -Universitas Halu
Oleo Sulawesi Tenggara)
48. Simbolisasi Masjid Agung Demak; Refleksi Nilai Nasionalisme (Faiqil Faqih - Mahad Aly Salafiyah
Syafiiyah Situbondo)
WACANA TEMA
49. Argumen Ushuli Nasionalisme Kiai As'ad (Syarifudin -Mahad Aly
Salafiyah Syafiiyah Situbondo)
50. Belajar Menjaga Indonesia dengan merasakan peran Nyata tokoh-tokoh
Muslim (Imada Rahmania Lubis - Universitas
Muhammadiyyah Sumatera Utara)
51. Bhinneka Tunggal Ika (Ujang Azwar -UIN Walisongo Semarang)
52. Indonesia Merdeka, Apa peran Ulama? (Tri Utari -MAN 1 Wonosobo)
53. Konsep Resolusi Jihad sebagai respon dan strategi dalam Melawan
Hoaks )Dandi Prasyawan -Univ. Tamansiswa Jogja)
54. Kontekstualisasi Nasionalisme Syeh Nawawi Banten melalui jalur
zikir (M. Yudi Triana-MAN 1 Malingping Banten)
55. Pemikiran Tokoh Islam Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI (Fina
Lailatul Masruroh-Mahad Aly Situbondo)
56. Perjalanan Dari Masa Lalu (Amaliya Khamdanah -UIN Walisongo
Semarang)
57. Promo Situs Bersejarah lewat vlog untuk pendidikan sejarah dan
karakter generasi muslim (Rauhiyatul Jannah –Samarinda)
58. Sejarah Peran Ulama dalam menegakkan NKRI (Firdan Fadhlan Sidik -IAIN
Salatiga)
59. Tasamuh Ala KH Hasyim Asyari dalam upaya memperkuat Nasionalisme
Indonesia (Dimas Bagus Aditya - Universitas Airlangga Surabaya)
60. Tradisi Tulis Menulis Menjadi Penggerak (M. Iqbal Arrosyid -Mahad
Aly Maslakul Huda Mahad Aly Saidushiddiqiyah Jakarta).
Daftar 3 esai terbaik dan 60 esai yang di atas, dapa diunduh di sini
atau download langsung di url http://bit.ly/PengumumanLombaEsaiNasional.
Tambahkan Komentar