Semarang, TABAYUNA.COM - Bertempat di Hotel Azana Semarang, dosen STAINU Temanggung Hamidulloh Ibda untuk kedua kalinya menjadi narasumber dalam acara yang digelar Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang pada Senin (12/4/2021).
Hadir jajaran peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang dan sejumlah tamu undangan. Dijelaskan Ibda, bahwa penyusunan model pengelolaan agama pada kuttab tahap kedua ini merupakan tindaklanjut dari tahap pertama pada Maret 2021 kemarin.
"Ada beberapa revisi dari reviewer. Aspek pertama dari sisi redaksi dan kedua dari sisi substansi. Sudah kami lakukan editing baik secara minor maupun mayor," beber Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STAINU Temanggung tersebut.
Pada kesempatan itu, Ibda juga mengkaji poin perbab yang mengarah kepada pengembangan model pendidikan. "Ada sejumlah data yang perlu kami minta dari para peneliti Balitbang karena ini berkaitan dengan kuttab-kuttab di Jawa Tengah sebagai bagian dari objek pengembangan model pendidikan," lanjut dia.
Senada dengan hal itu, moderator Dr. H. Aji Sofanudin, M.Si menegaskan bahwa untuk pengembangan di Balitbang adalah model. Aji menjelaskan bahwa sesuai Surat Edaran Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Nomor 3 tahun 2015 tentang Standardisasi Kegiatan Pengembangan Bidang Litbang di Lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Kementerian Agama RI, untuk jenis produk pengembangan selain modul adalah model.
Adapun model kali ini, yang dikembangkan adalah model pendidikan kuttab. Khususnya kuttab di Jawa Tengah yang pernah diteliti oleh peneliti Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Kota Semarang.
Hadir juga narasumber lain secara dari Dr. Ahwan Fanani dan perwakilan dari Kemenag Kota Semarang dan peserta dari LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah serta tamu undangan yang lain. (Tb55).
Tambahkan Komentar