Temanggung, TABAYUNA.com
– Bertempat di Gedung Juang 45 Temanggung, Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke XXVII Angkatan I Tahun 2022, Selasa (25/1/2022).


Dalam kesempatan itu, hadir jajaran Senat Institut, Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Dr H Ruswan, M.A., Ketua LPTNU Jawa Tengah Prof Dr Mudzakkir Ali, M.A., Rais Syuriah PCNU Temanggung KH Yacub Mubarok, Ketua PCNU Temanggung KH. Muhammad Furqon, Ketua BPP INISNU Temanggung Drs H Nur Makhsun, Staf Ahli Bupati Temanggung, Pimpinan BSI, sivitas akademika, dan wisudawan serta wali wisudawan dan tamu undangan.


Dalam pembacaan Surat Keputusan Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Nomor  : In.21/R/SK/005/I/2022 Tentang Wisudawan Terbaik Fakultas, Wisudawan  Terbaik Program Studi, Wisudawan  Termuda Dan Tertua  Pada Program Sarjana Strata 1 Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung  Tahun Akademik  2021 / 2022, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Hamidulloh Ibda menyatakan bahwa mahasiswa Wisudawan Terbaik Fakultas yaitu Laila Salma dari Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3.98, dan Ayu Fatmawati dari Prodi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Syariah Hukum dan Ekonomi Islam (FSHEI) dengan IPK 3.76.


Wisudawan Terbaik Program Studi yaitu Laila Salma dari Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3.98, Munawaroh dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3.96, Ari Masrokhah dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3.92, Ayu Fatmawati dari Prodi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Syariah Hukum dan Ekonomi Islam (FSHEI) dengan IPK 3.76, Misbachul Munir dari Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Fakultas Syariah Hukum dan Ekonomi Islam (FSHEI) dengan IPK 3.74, Siti Halimah dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3.64.


Sementara Wisudawan Termuda adalah Dian Ayu Ningtiyas dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) kelahiran Temanggung, 02 Mei 2000 dengan umut 21 tahun 6 bulan dan IPK 3.93, dan wisudawan tertua Indah Wahyuningsih dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan kelahiran Temanggung, 24 Desember 1980 dengan umur 41 tahun 11 bulan dengan IPK 3.69.  Dalam wisuda kali ini total 80 mahasiswa yang diwisuda.


Dalam sambutannya, Rektor INISNU Dr H Muh Baehaqi, MM., menegaskan bahwa dalam rangka memenuhi target jangka panjang dari PCNU dan BPP INISNU, yaitu menjadi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU), dibutuhkan berbagai langkah yang dilakukan agar kinerja terukur dan sistematis. 


“Pertama, penguatan manajemen kelembagaan, dengan pembudayaan-pembiasaan budaya organisasi, budaya nilai, budaya mutu, dan budaya kerja. Hal ini terbukti dalam satu tahun ini kami dapat beralih bentuk, dan pelayanan kami mendapat kategori wajar dari akuntan publik,” katanya.


Kedua, mendesain distingsi atau perbedaan-karakteristik INISNU dengan perguruan tinggi lain melalui paradigma keilmuan yang dibangun yaitu collaboration of science, takatuful ulum, kolaborasi ilmu dengan model paradigma integrasi-kolaborasi, dan metafora Ketupat Ilmu.


Dikatakan Baehaqi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki paradigma keilmuan integrasi-interkoneksi dengan metafora jaring laba-laba (spider web), UIN Malang memiliki paradigma keilmuan integrasi dengan metafora Pohon Ilmu, UIN Sunan Ampel memiliki paradigma keilmuan integrasi dengan metafora Menara Kembar Tersambung (integrated twin-towers), dan UIN Walisongo memiliki paradigma keilmuan Unity of Sciences (Wahdatul Ulum) dengan metafora Intan Berlian Ilmu, maka INISNU Temanggung, memiliki model paradigma integrasi-kolaborasi, atau paradigma keilmuan collaboration of science, takatuful ulum, kolaborasi ilmu dengan metafora Ketupat Ilmu.


Ketiga, penguatan mutu akademik dosen dengan mendorong akreditasi, dan dosen-dosen untuk studi lanjut. Sampai saat ini, ada 5 doktor dan 12 kandidat doktor, baik dengan beasiswa 5000 doktor, Beasiswa LPDP, Beasiswa PERGUNU, maupun studi mandiri.


Keempat, penambahan dua Prodi Magister (S2) Program Pascasarjana pada tahun ini dan prodi S1 untuk tahun depan. Kelima, integrasi perkuliahan dengan kegiatan penelitian, pengabdian, magang profesi, dan studi proyek. Semua mahasiswa sekarang boleh tidak mengambil skripsi, karena berdasarkan pedoman akademik terbaru ada tugas akhir non-skripsi berupa artikel ilmiah di jurnal Sinta 1-3, Scopus Q1-Q4, buku ber-ISBN dan Hak Cipta, karya seni dan teknologi ber-Hak-Paten, kejuaraan tingkat nasional dan internasional sebagai pengganti skripsi.


“Tahun 2021, dosen INISNU telah loloh hibah dari BRIN, dari Litabdimas tahun 2021 ada enam dosen, dan 5 kelompok yang lolos Hibah Litadimas Kementerian Agama tahun 2022,” jelasnya.


Keenam, penambahan fasilitas seperti gedung perkuliahan, perpustakaan, Balai Latihan Kerja, Foodcourt (Pujasera), toko warung hijau, layanan pos, dan MI Unggulan yang akan kami buka tahun ini sebagai laboratorium untuk menunjang PAUD/TK ELPIST.


Tahapan-tahapan percepatan itu, kata Baehaqi, tentu kami selaraskan dengan Visi INISNU yaitu Unggul dan Terdepan dalam Kolaborasi Keilmuan dan Keislaman yang Bersumber pada Islam, Aswaja Annahdliyah dan Sains. 


Selain itu juga, lanjutnya, kami juga mulai dengan penguatan pada aspek tata pamong, tata kelola, manajemen, SDM, kurikulum, keuangan, sarpras, penelitian, pengabdian, dan luaran perguruan tinggi. 


“Tahapan-tahapan percepatan ini kami lakukan sesuai prinsip al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik). Hal ini tentu menjadi amanat bagi kami dalam memajukan INISNU yang didirikan almagfurlah KH Abdul Hadi Sofwan,” lanjutnya. (*)

Bagikan :

Tambahkan Komentar