TABAYUNA.com - Penerjunan serentak mahasiswa KKN asal INISNU Temanggung yang berjumlah 120 mahasiswa dalam mengikuti program KKN tematik metodologi PAR (Participatory Action Research) dengan tema pencegahan stunting yang dibagi ke dalam dua wilayah yaitu Kecamatan Bansari dan Kecamatan Gemawang pada kelompok KKN di masing-masing lokus Desa dengan presentasi tertinggi daerah stunting. 13 mahasiswa yang diterjunkan ke Desa Purborejo, Kecamatan Bansari pada Senin, (05/12/2022).
Kegiatan penerjunan ke Desa Purborejo, tepat nya di dusun Prupuk lor, Cepit dan Pesingan.
Mahasiswa KKN bertempat di Aula Balai Desa Purborejo yang dihadiri oleh bapak Kepala Desa
Purborejo, bapak Carik Purborejo, Kadus dari setiap dusunnya dan Ibu DPL INISNU Temanggung.
Dalam sambutanya bapak Andika selaku Kepala Desa Purborejo menyampaikan bahwa “Program
KKN yang dilakukan di Desa Purborejo ini pertama kali dilaksanakan di desa tersebut. beberapa
program yang dibentuk oleh mahasiswa KKN tersebut nantinya dapat direalisasikan dan berdampak
baik dalam lingkup masyarakat. Khususnya dalam program tambahan meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam mengatasi masalah sampah di Desa Purborejo secara menyeluruh.” Pungkas
bapak Kades.
Dengan mengangkat tema pencegahan dan penanganan stunting dalam melaksankan
tanggug jawab yang besar terhadap pembangunan sumber daya manusia dan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap urgennya pengetahuan stunting tentang perkawinan anak, dalam
berbagai aspek kehidupan melalui Tri Dharma Perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan
dan kebutuhan masyarakat terkait permasalahan stunting khususnya di Kabupaten Temanggung.
Yang mana dari 13 mahasiswa ini akan di terjunkan di Desa Purborejo, Bansari yang terbagi menjadi
tiga dusun diantaranya Prupuk Lor, Prupuk Kidul, Cepit, Pesingan, Windusari.
“Dalam konteks Pengabdian Kepada Masyrakat (PKM) dan pendampingan terhadap
komunitas masyarakat serta ingin menciptakan ruang bersama untuk mewujudkan program yang
nantinya mampu memberikan efek samping positif bagi masyarakatnya. Bukan hanya belajar dari
lingkungan saja. Tetapi lebih mendekat kepada masyarakat yang ada di tempat tersebut, mengenai
kebiasaan masyarakat, dan lain sebagainya. Mencari sumber informasi lebih mendalam tentang
seluk beluk penyebab stunting. Dan ditambah penanganan sampah dengan melihat sanitasi air
sudah terjaga, sampah, lingkungan bersih, dan banyak lainnya.
Karena sesungguhnya dari situ kita bisa melihat sumber masalah dan juga potensi.
Mahasiswa harus mengetahui betul problematika yang ada sehingga mampu menciptakan arus
positif dengan program yang akan dibentuk guna menangani permasalahan itu.” Ujar Ibu Faizah,
M.Pd. selaku DPL KKN Tematik di Desa Purborejo.
Usai pengarahan dari bapak Kepala Desa Purborejo dan Ibu DPL KKN Tematik INISNU
Temanggung. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan antara mahasiswa KKN dengan Kadus
dari setiap dusunnya dalam penerjunan mahasiswa KKN Tematik INISNU Temanggung.
“Program KKN ini tentunya menjadi ajang latihan dalam kehidupan bermasyarakat harapannya kami mampu memperoleh berbagai ilmu, wawasan baru dan pengalaman yang mampu menjadi bekal nanti mahasiswa langsung terjun ke dalam masyarakat luas. Karena teori yang kami pelajari selama di bangku perkuliahan tentunya tidak lengkap dan sempurna ketika tidak mampu kita
praktikan dan memberikan dampak kemanfaatan.” Ujar Fajar Nugroho selaku ketua kelompok KKN
Desa Purborejo. (tb33/ Rissanah).
Tambahkan Komentar