Banjarnegara, TABAYUNA.com
- Setelah Kegiatan Latihan Kader Dasar yang di lakukan PCFNU tiga tahun yang lalu, maka Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Lanjutan (LKL) dengan tema ” Perempuan Berdaya, Perempuan Berkarya Bangkit Bersama" yang dihadiri oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah, Ketua PCNU Banjarnegara, Ketua PC Muslimat Banjarnegara, Ketau GP Ansor Banjarnegara, Ketua PCFNU Banjarnegara, Pembina PCFNU Banjarnegara, Ketua IPNU Banjarnegara, Ketua Yayasan PP Al Fatah Banjarnegara, Pengasuh PP Al Fatah Banjarnegara, Kepala Sekolah  dibawah naungan PP Al Fatah Banjarnegara, serta  Peserta LKL dari  Pimpinan Anak Cabang  Fatayat NU se Kabupaten Banjarnegara. Acara LKL  di selenggarakan di Gedung Pertemuan SMKS Al Fatah dan di tayangkan secara langsung di Chanel YouTube PCFNU Banjarnegara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni hari Sabtu hingga Minggu. (18-19/02/2023).


Dengan adanya LKL diharapkan mampu menjadikan kader perempuan yang Berdaya dan Bangkit Bersama dalam menopang perjuangan NU, kegiatan LKL di lakukan selama dua hari dengan materi yang berbeda, diamna pada hari sabtu semua peserta dan panitia mendapatkan materi tentang Ke-Nuan dan Aswaja,Advokasi dan Kebijakan Publik, Kefatayatan, Kepemimpinan dan Managemen Organisasi serta Networking dan Komunikasi. Sedangkan pada hari minggu kegiatanya Senam Pagi dan Outbond, PUG dan Manjemen Konflik. Semua Materi di Sampaikan oleh PWFNU Banjarnegara.

“Fatayat Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi pemudi ( wanita muda) Islam, merupakan salah satu lembaga otonom dilingkungan Nahdlatul Ulama.  Didirikan di Surabaya 24 April 1950 M, bertepatan dengan 7 Rajab 1369 H. Pendiri  Fatayat NU yakni Khuzaemah Mansur, Aminah Mansur dan Murtosijah Chamid ketiganya di kenal dengan sebuat Tiga Serangkai. Mereka harus berjuang bagaimana meyakinkan organisasi induknya, yakni NU tentang perlunya dibentuk wadah perempuan dalam organisasi’’. Katanya.
“Terbentuknya pemudi NU yg bertakwa, ahlak mulia, cakap dan tanggung jawab”
“Terpenuhinya keadilan dan kesejahteraan perempuan melalui penguatan hak2 perempuan”
“Fatayat seksi  dapat digandeng oleh pemerintah ,karena lebih efektif efisien dan amanah.”
“Membangun kesejahteraan perempuan, kemandirian perempuan, kapasitas SDM, kapasitas organisasi mengupayakan kebijakan yg memihak perempuan.”
Organisasi Fatayat Nu sangatlah tepat untuk menjadi Organisasi Besar dan dapat menjadi solusi memcahkan permasalahan yang ada saat ini.Terjalinya Komunikasi baik langsung maupun tidak langsung  mampu membuat Organisasi ini besar karena kita wanita-wanita yang mempunyai pola pikir kreatif, jujur, setia, terampil, berdaya saing, dan berazaz pancasila.
Kegiatan yang kedua di mulai dengan  Senam Pagi dan Otbond yang dikuti oleh semua peserta dan panitia. Antusias semua peserta menjadikan suasana di lapangan menjadi tambah ramai. Banyak sekali pelajaran yanag dapat diambil mulai dari Kerjasama, berkomunikasi, fokus, teliti, jujur, dan ada rasa kepedulian. Semua peserta wajib mempunyai Aplikasi OKI Indonesia digunakan sebagai alat untuk mengecek menstruasi pada wanita. Harapan berikutnya setelah kegiatan ini semua peserta dapat menularkan wawasanya ke semua Pac dan Ranting agar semua bisa menjadi Perempuan yang mandiri, militan dan humanis. (Admin yk)

Bagikan :

Tambahkan Komentar