Oleh : Tri nadya septiyaningrum

Strategi di dalam dunia pendidikan (pembelajaran) dapat diartikan sebagai rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.  Sedangkan Menurut KBBI strategi adalah rencana yang  mengenai kegiatan untuk mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajaran yang di lakukan oleh guru di kelas sangat membutuhkan pendekatan dan strategi yang tepat  dan mempersiapkan dengan matang. Strategi yang di maksud disini ialah kiat yang sengaja di rencanakan oleh guru dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan mudah agar dapat di capai secara tuntas dan efektif. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen) yang ditandai dengan dimilikinya tiga kemampuan kewarganegaraan meliputi: pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter kewarganegaraan (civicdisposition).  kemampuan  ini dapat dimiliki oleh peserta didik jika pembelajaran yang dikembangkan oleh para guru di sekolah memperhatikan berbagai hal penting yang menjadi keberhasilan proses pembelajaran.   

Selain itu tujuan  pendidikan kewarganegaraan fokus terhadap terbentuknya karakter warga negara memahami terhadap hak dan kewajiban. Di dalam konteks  di indonesia, pendidikan kewarganegaraan memiliki esensi untuk membentuk sikap warga negara yang terampil, cerdas, dan  berkarakter sesuai amanat pancasila dan UUD 1945. Kemudian Persiapan pembelajaran mencakup penentuan materi dan prosedur-prosedur yang akan di tempuh dalam pembelajaran meliputi; persiapan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, pengelolaan kelas, peran siswa, sistem evaluasi, dan upaya tindak lanjut( feed back). Keberhasilan guru dalam menerapkan pembelajaran yang efektif akan sangat berpengaruh pada pendekatan dan strategi yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang  berlangsung. Misalnya, prosedur terapi tingkah laku untuk mengubah cara berpikir yang salah dan membangun kesanggupan mengatasi masalah, digunakan dengan strategi kognitif.

Strategi pembelajaran yang di gunakan akan sangat mempengaruhi suasana proses pembelajaran berlangsung dan tingkat keberhasilan transformasi belajar. Untuk itu pengajar harus menguasai ketrampilan menerapkan strategi-strategi yang tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa, tetapi juga menumbuh kembangkan afeksi dan psikomotor mahasiswa secara terintegrasi dan komperhensif sebagai wujud kompetensi. Ada 12 strategi dalam pembelajaran PKN diantara strategi-strategi yang di pandang tepat dalam pembelajaran PKN meliputi : membaca buku ajar (reading guide), mencari informasi (information search), pengalaman penting (critical incident),melihat kejadian sebenarnya (seeing how it is), curah gagasan (Brainstroming), diskusi kelompok kecil(small group Discussion), Adu argumen (point conterpoint) Debat aktif (active debate),Bermain peran (Role playing), mengomentari poster gambar (poster comment), Peta konsep (concept maping). 

Untuk pembelajaran PKn itu sendiri bukan hanya semata-mata mengajarkan pasal-pasal undang-undang dasar (UUD). Tetapi lebih mengkaji perilaku warga negara dalam hubungannya dengn negara lain dan alam sekitarnya. di dalam tujuan pembelajaran studi  PKn adalah warga negara mempunyai hubungan erat dengan organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi,kebudayaan ,agama, dan negara. Adapun ruang lingkup materi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu meliputi aspek-aspek persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum, dan peraturan, hak asasi manusia, juga kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik, pancasila. Terdapat lima komponen utama dalam strategi pembelajaran, yaitu: kegiatan pembelajaran  (preinstructional) dan globalisasi.

Di Dalam strategi pembelajaran PKn terdapat  ( activity), penyajian informasi (information presentation), partisipasi siswa (student participation), ujian (testing) dan tindak  lanjut (follow through  activities). Dalam pembelajaran ini juga perlu adanya  Partisipasi aktif dari peserta didik dalam proses pembelajaran salah satu komponen utama dalam strategi pembelajaran. Proses belajar dalam pembelajran PKn ini  merupakan aktifitas pada diri peserta didik, baik aktifitas mental, emosional, maupun aktifitas fisik. Jika dalam proses pembelajaran peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif maka proses dan hasil belajar akan meningkat. Pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik menjadi harapan untuk mendapatkan hasil belajar secara maksimal. Ketika peserta didik pasif, disini pasti  ada kecenderungan untuk cepat dengan mudah melupakan apa yang telah di ajarkan  di kelas. Oleh sebab itu sangat  diperlukan untuk sebuah  perangkat yang membantu  untuk dapat mengingat  informasi yang baru saja diterima oleh peserta didik . Seorang guru harus  cermat memilih dan memilah strategi pembelajaran di kelas  yang akan diterapkan. 

Dengan mengunakan Cara-cara ini dapat membantu untuk mengaktifkan peserta didik di antaranya dengan memberi kesempatan pada mereka untuk menjelaskan atau mengemukakan pendapat dan gagasannya, melakukan gerakan, dan lainya. Peserta didik biasanya  mengerjakan tugas, misalnya menjawab pertanyaan tertulis, tanya jawab, membuat ringkasan, melakukan penelitian, melakukan percobaan, dan lain-lain. untuk mengetahui tolok ukur  Peserta didik diperlukannya ujian (test) kemampuan peserta didik. rencana yang tepat untuk menindaklanjuti kendala ini harus dibangun setelah mengetahui penilaiain peserta didik. 

 Jika penilaian tersebut termasuk rendah, maka pembelajaran harus diganti dengan metode yang lebih baik Jika penilaian tersebut belum maksimal, maka pembelajaran  Mereka melakukan proses pembelajaran melalui interaksi dengan guru, para pakar, teman, media, atau sumber-sumber belajar lainnya. Mereka juga melakukan pembelajaran melalui diskusi, tanya jawab, mengamati suatu proses atau model. Kegiatan belajar di katakan berhasil apabila terdapat respons dari stimulus yang telah di terima. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran sebagai suatu perencanaan yang digunakan oleh para guru untuk merencanakan pembelajaran di kelas sehingga diharapkan menjaadi kompetensi dan tujuan pembelajaran yang dapat dicapai oleh peserta didik  Dapat dijelaskan bawah model pembelajaran sebagai strategi membangun interaksi antara guru dengan peserta didik untuk membentuk karakter atau perilaku yang mencerminkan nilai-nilai warga negara yang baik.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar