Oleh Risma Kumala Azhari
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah INISNU Temanggung
Majelis sholawat kini banyak diminati oleh kalangan masyarakat dengan membentuk komunitas pecinta sholawat baik itu anak-anak, dewasa maupun orang tua. Sekarang banyak daerah yang menghadirkan majelis-majelis sholawat tersebut. Tidak sedikit orang yang mengikuti majelis sholawat sebagai penenang hati dan jalan untuk mendapat syafaat dari nabi Muhammad saw. Di majelis ini, biasanya sholawat diiringi dengan rebana atau biasa disebut dengan hadroh.
Ada beberapa majelis sholawat yang mempunyai banyak anggota dari para pecinta sholawat diantaranya Zahir mania yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin, Syekhermania yang dipimpin oleh Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf, Mafia sholawat yang dipimpin oleh Drs. KH Muhammad Ali Shodiqin yang akrab disapa Gus Ali Gondrong, Gandrung nabi yang dipimpin oleh Kyai Zaman Assekhal yang sering dipanggil Gus Zaman, dan masih banyak lagi majelis sholawat yang lainnya.
Meskipun ada banyak majelis sholawat, tidak menimbulkan permusuhan antara majelis satu dengan majelis yang lain. Bahkan jika satu majelis mengadakan acara, para pecinta sholawat dari majelis lain pun datang untuk mengikuti acara tersebut. Turut hadir dalam majelis sholawat akan mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim, karena bisa jadi di majelis tersebut kita mendapatkan teman baru dan semakin semangat untuk mengikuti majelis-majelis sholawat.
Sholawat kepada nabi Muhammad Saw
Sebagai umat Islam kita harus meneladani sikap dan tingkah laku beliau untuk membuktikan cinta kita kepada nabi Muhammad Saw. Cinta kepada Rasulullah juga suatu kewajiban kita sebagai umatnya, salah satu wujud untuk membuktikan cinta itu adalah dengan membaca sholawat. Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang akan memberikan syafaat atau pertolongan dihari kiamat nanti. Untuk mendapatkan syafaat kelak, sebagai umat muslim perlu melakukan ikhtiar dengan membaca sholawat.
Allah juga memerintahkan umat muslim untuk memanjatkan sholawat kepada utusan-Nya. Sebagaimana yang Allah perintahkan dalam Al-Qur’an surah al-ahzab ayat 56 berikut :
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”.
Secara bahasa sholawat adalah jamak dari kata sholla, yang mempunyai arti do’a. Sedangkan secara istilah, sholawat adalah bentuk pujian dan do’a kepada nabi sebagai ibadah kepada Allah SWT. Sholawat sendiri terdapat tiga macam yaitu sholawat dari Allah, sholawat dari malaikat, dan sholawat dari umat manusia. Sholawat yang disampaikan oleh Allah berarti Rahmat dari Allah yang diberikan kepada nabi Muhammad. Sholawat yang disampaikan malaikat yaitu istighfar dari malaikat untuk nabi Muhammad. Dan yang terakhir yaitu sholawat dari umat manusia yang berarti berdoa. Ketika kita sholawat kepada nabi, bukan berarti nabi Muhammad membutuhkan do’a kita, akan tetapi kita akan mendapatkan pahala dan manfaatnya akan kembali kepada kita juga.
Keutamaan sholawat nabi
Seorang yang membaca sholawat akan mendapat keutamaan-keutamaan dari Allah, diantaranya yaitu:
Pertama, membaca sholawat akan menghindarkan seseorang dari sifat lupa. Sebab melalui sholawat seseorang akan selalu mengingat Allah.
Kedua, sholawat mengandung dzikir kepada Allah untuk mensyukuri segala nikmat-Nya.
Ketiga, sholawat kepada nabi yang dibaca dengan ikhlas dapat mempermudah terkabulnya hajat seseorang.
Keempat, sholawat dapat menjadi bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.
Kelima, dengan bersholawat akan mencukupkan apa yang diinginkan seseorang.
Keenam, mendapat balasan 10 sholawat dari Allah SWT sebagaimana sabda rasulullah “orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan beri shalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim).
Ketujuh, membaca shalawat termasuk wujud menaati perintah Allah SWT sebagaimana telah disebutkan dalam surat al-ahzab ayat 56.
Kedelapan, orang yang bershalawat satu kali akan dituliskan 10 kebaikan dan dihapuskan 10 keburukan darinya.
Kesembilan, sholawat memberikan kebaikan pada suatu majelis dan penghuninya tidak akan mendapat kerugian pada hari kiamat nanti.
Sholawat pembuka pintu rezeki
Selain sholawat nabi ada pula beberapa sholawat pembuka pintu rezeki, Rezeki tidak hanya berbentuk harta atau uang melainkan juga mencakup keberkahan lainnya dalam kehidupan seperti kesehatan, kebahagiaan, dan ketenangan. Salah satu sholawat yang diyakini paling ampuh sebagai pembuka pintu rezeki adalah sholawat Jibril. Sholawat Jibril telah dikenal dan dipraktikkan oleh banyak umat Islam karena keutamaan dan manfaat yang diyakini.
Sholawat Jibril merupakan salah satu sholawat yang bacaannya pendek dan mudah dihafalkan. Dinamakan sholawat Jibril karena yang pertama melafalkannya adalah malaikat Jibril. Rasulullah bersabda “Barang siapa membaca shalawat Jibril sebanyak 5000 kali setelah salat Dhuha, niscaya Allah akan mencukupi kebutuhannya dan uang akan datang kepadanya atas izin Allah”.
Syekh Ali Jaber juga menegaskan untuk memperbanyak mengamalkan membaca sholawat, sebagaimana yang beliau katakan “ Amalan yang terindah, yang terbaik, amalan yang sempurna dimalam hari Jum’at dan untuk hari Jum’at sampai dengan adzan Maghrib adalah sebanyak-banyaknya bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, ini boleh menjadi wirid kita semua, wirid kita sholawat. Bukan tasbih, bukan tahmid, bukan tahlil, bukan takbir, bukan yang lain, satu-satunya dzikir yang diutamakan dan diberikan pahala yang amat besar yaitu sholawat”.
Dari penuturan beliau, sebagai umat muslim kita diperintahkan untuk membaca sholawat kepada nabi agar mendapat pahala dan mendapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti. Umat Islam dapat meminta pertolongan agar dibukakan pintu rezekinya dengan cara berdoa hanya kepada Allah SWT. Doa memperlancar rezeki bisa dipanjatkan agar diberi rezeki yang berkah dan berlimpah. Kesuksesan tidak hanya membutuhkan usaha tetapi juga harus diiringi dengan doa, oleh karenanya perlu memanjatkan doa dan pujian kepada Allah dengan membaca sholawat.
Tambahkan Komentar