Jakarta, Tabayuna.com – Setelah melalui beragam tahapan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melantik Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., sebagai Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung periode 2025-2029 di kantor PBNU, Rabu (26/11/2025). Ia menggantikan Rektor periode 2021-2025 sebelumnya Dr. H. Muh. Baehaqi, M.M., C.A.H.
Hamidulloh Ibda dilantik PBNU
berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor:
4776/PB.01/A.II.01.22/99/11/2025 Tentang: Pengangkatan Rektor Institut Islam
Nahdlatul Ulama Temanggung Masa Khidmat 2025-2029 tertanggal 7 November 2025.
Dikenal sebagai akademisi, pakar
pendidikan dasar, dan intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Dr. Hamidulloh
Ibda, M.Pd., adalah salah satu tokoh muda yang diperhitungkan di lingkungan
perguruan tinggi NU. Karier dan prestasinya telah menarik perhatian luas.
Lahir pada 17 Juni 1990,
Hamidulloh Ibda menunjukkan kecemerlangan akademis sejak dini. Ia menyelesaikan
studi S1 di UIN Walisongo Semarang (2013), S2 di Universitas Negeri Semarang
(2016), dan meraih gelar Doktor Pendidikan Dasar dari Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) pada tahun 2024 dengan predikat Wisudawan Terbaik S3
Pendidikan Dasar UNY.
Pencapaian doktoralnya semakin
mentereng karena ia berhasil lulus tanpa ujian terbuka berkat Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL), di mana keberhasilannya menulis dua artikel
terindeks Scopus Q3 yang menggantikan ujian akhir disertasi (ujian terbuka
promosi doktor).
Perjalanan akademiknya di INISNU
Temanggung dimulai pada 2017 sebagai dosen sekaligus Kepala Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) (2017–2020). Ia kemudian dipercaya
menjabat sebagai Wakil Rektor I (2021–2025) yang membawahi bidang akademik dan
kemahasiswaan.
Sejak awal, ia dikenal sebagai
figur yang mendorong percepatan akreditasi, modernisasi kurikulum, penguatan
budaya riset, hingga digitalisasi layanan akademik. Kapasitas manajerial itulah
yang kemudian mengantarkannya pada posisi Rektor INISNU periode 2025–2029
menjadikannya rektor termuda dengan usia 35 tahun dalam sepanjang sejarah
INISNU berdiri.
Kiprah dan Kontribusi di
Nahdlatul Ulama dan Masyarakat
Keterlibatannya dalam struktur NU
sangat aktif. Ia tidak hanya berkontribusi di lingkungan kampus, tetapi juga di
kancah regional, nasional, bahkan internasional. Beberapa jabatannya antara
lain Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah periode
2025-2027 dilantik langsung oleh Kepala BNPT RI, Pjs Direktur Utama LPPL
Temanggung TV periode 2022-2024, Ketua Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV
periode 2024-2028, Koordinator Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) Plus LP. Ma'arif
NU PWNU Jawa Tengah periode 2018-2023, 2024-2029, Wakil Ketua LTN NU PCNU
Temanggung periode 2024-2029, dan Instruktur PD PKPNU periode 2023-sekarang.
Jabatan-jabatan tersebut
menunjukkan kepercayaan organisasi dan negara terhadap kemampuan
leadership-nya, terutama dalam isu literasi, moderasi, dan penguatan wawasan
kebangsaan.
Inovasi Keilmuan dan
Produktivitas Menulis
Salah satu ciri khas Hamidulloh
Ibda adalah produktivitasnya dalam menulis dan berinovasi di bidang akademik.
Ia dikenal sebagai Penemu Teori Dadiapic, sebuah metode yang membantu penulisan
artikel ilmiah bereputasi global, Pengembang Paradigma Keilmuan "Ketupat
Ilmu" di INISNU Temanggung, Reviewer Nasional Program Penelitian,
Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas) pada Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk periode 2025-2027, Editor jurnal Scopus Q1
Frontiers in Education (Switzerland), reviewer 12 jurnal internasional, dan
reviewer 37 jurnal nasional. Sejak 2023, ia didapuk sebagai Reviewer oleh 37
Jurnal Internasional terindeks Scopus pada 19 negara. Suami dari Dr. Dian Marta
Wijayanti, M.Pd., ini aktif sebagai penulis ratusan artikel opini di media
massa sejak 2008 dan beberapa buku.
Angkat Prinsip TARIK
Dalam rencana tata kelola
perguruan tinggi, Hamidulloh Ibda mengatakan pada periode kepemimpinannya akan
menerapkan prinsip TARIK atau Transparan, Akuntabel, Responsif, Independen,
Kolaboratif.
“Fokus kami adalah mengembalikan
fungsi pemimpin transformasional, governance berbasis mutu dan teknologi
informasi (University Digital Governance), dan governance berbasis local wisdom
dan prinsip TARIK,” kata ayah dari Sastra Nadira Iswara tersebut.
Sedangkan arah kebijakan, yaitu
reformasi sistem manajemen akademik dan nonakademik, integrasi regulasi dan
transformasi digital, dan penguatan budaya kerja profesional, kolaboratif, dan
berintegritas mengacu Mabadi’ Khaira Ummah.
Saat ini, Dr. Hamidulloh Ibda
telah resmi dilantik oleh PBNU sebagai Rektor INISNU Temanggung sebagai rektor
termuda sejak INISNU berdiri. Keputusannya untuk maju dalam kontestasi ini
menunjukkan kesiapannya untuk memimpin perguruan tinggi NU tersebut menuju visi
yang lebih tinggi, bersaing di kancah nasional dan internasional, sebagaimana
harapan Ketua BPP INISNU sebelumnya.
Pelantikannya sebagai Rektor
INISNU Temanggung menjadi momentum baru untuk mendorong kampus Nahdlatul Ulama
tersebut naik kelas. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan pentingnya
transformasi kelembagaan menuju perguruan tinggi unggul, internasionalisasi
riset dan publikasi, membangun budaya akademik yang adaptif dan kolaboratif,
memperkuat kemitraan dengan pemerintah, pesantren, dan industri, serta
pengembangan karakter mahasiswa berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah.
Dengan pengalaman, jejaring, dan
inovasi yang telah ia bangun, Hamidulloh Ibda dinilai memiliki kapasitas untuk
membawa INISNU Temanggung berkompetisi di tingkat nasional dan internasional
sebagaimana harapan Ketua BPP INISNU dan PBNU. (*)

.jpeg)
Tambahkan Komentar