Semarang, TABAYUNA.com - Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menggelar
acara world diabetes day pada Minggu, 18 November 2018 bersamaan dengan acara
car free day. Acara ini diadakan di kawasan Simpang Lima tepatnya di depan
masjid Baiturrahman Semarang. Acara ini merupakan event tahunan yang selalu
diadakan selama 10 tahun terakhir hasil kerja sama antara RSI Sultan Agung,
Sultan Agung Diabetic Center, dan Ikamaba.
Acara ini digelar untuk memperingati hari diabetes
dunia yang jatuh tiap tanggal 14 November. Tema “Diabetes concern every family,
could you spot the warning sign” diusung untuk memeriahkan acara ini. Tema ini
diambil mengingat saat ini penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang tua,
tetapi orang muda juga rentan terkena
diabetes. Acara ini juga sebagai wujud kepedulian RSI Sultan Agung untuk
meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan pentingnya menjaga diri untuk
menghindari penyakit diabetes.
“Ini kan hari diabetes sedunia, penyakit diabetes
ternyata penyakit yang cukup berbahaya karena pergerakannya cukup cepat. Bahkan
Indonesia menempati ranking kelima dunia. Komplikasi dari diabetes ini sangat
banyak dari ujung kepala sampai ujung kaki. Oleh karenanya dunia perlu peduli
terhadap penyakit diabetes ini supaya tidak semakin banyak terjadi” tutur dr.
Hj Nur Anna C Sa'dyah, Sp.PD, FINASIM.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB diawali dengan senam
diabetes yang diikuti oleh Persatuan Diabetes Indonesia unit RSI Sultan Agung
dan ratusan peserta car free day di kawasan SImpang Lima. Adanya senam ini
mampu menyedot animo para peserta CFD, terlihat dari banyaknya masyarakat yang
menyempatkan diri untuk ikut bergabung dalam senam tersebut. Terhitung ratusan
peserta dengan semangat mengikuti
gerakan instruktur senam.
Selain senam, acara juga diisi dengan talkshow kesehatan
khususnya mengenai diabetes bersama dr. Hj Nur Anna C Sa'dyah, Sp.PD, FINASIM.
Puluhan peserta nampak berebut untuk bisa berkonsultasi mengenai penyakit
diabetes maupun berbagai penyakit lainnya. Peserta dalam acara talkshow ini
bersifat bebas, dan meskipun acara ini bertemakan diabetes, peserta dibebaskan
untuk berkonsultasi mengenai berbagai permasalahan kesehatan yang ada.
“Saya tiap minggu pagi ke CFD, tadi saya tahu ada
senam, lalu saya ikut senam. Tadi saya ikut nanya, kalau kegemukan suruh makan
apa. Tapi saya normal. Acara ini bagi saya sangat membantu, dari yang
sebelumnya belum tahu menjadi tahu, apa aja yang ngga boleh dimakan dan apa
yang boleh dimakan. Tentu misalkan ada acara seperti ini lagi, saya sangat
berminat untuk mengikuti lagi” kata Vidi, salah satu peserta acara.
Bersamaan dengan senam diabetes dan talkshow,
diadakan juga ada cek kesehatan gratis yang dipandu oleh RSI Sultan Agung
Semarang bekerja sama dengan fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan
Agung. Panitia menyediakan cek tensi darah serta cek gula darah secara gratis
bagi seluruh peserta CFD yang hadir. Puluhan peserta nampak ikut antre untuk
mendapatkan kesempatan mengecek kesehatan mereka secara akurat dan gratis.
“Untuk
menjaga agar tidak terkena diabetes, perlu diperbaiki yang gaya hidup dengan
menjaga pola makan, menghindari stres, juga kebiasaan-kebiasaan kurang baik
misalnya merokok, minum alkohol dan sebagainya perlu diwaspadai. Terutama bagi
masyarakat yang punya resiko tinggi terkena diabetes yang pertama adalah
keturunan pertama diabetes, kedua wanita yang melahirkan bayi di atas 4 kilo,
kemudian yang pernah mengidap hipertensi, kolestrol, dan yang kegemukan” papar
Hj Nur Anna C Sa'dyah, Sp.PD, FINASIM.
Acara ini diakhiri dengan pembagian hadiah doorprize
dari RSI Sultan Agung. Sistem pembagian hadiah diadakan dengan cara mengundi kupon
yang sebelumnya telah dibagikan kepada peserta CFD. Puluhan peserta mendapat
keberuntungan untuk membawa pulang berbagai hadiah menarik yang telah
disediakan oleh panitia acara.
Dr.Anna menambahkan harapan dengan adanya acara ini dapat
membuat penderita diabetes semakin menurun. Bagi yang belum terkena diabetes
semoga jangan sampai terkena diabetes dengan cara mengontrol faktor resikonya,
kemudian bagi yang sudah terkena
diabetes sebaiknya dapat melakukan kontrol rutin, mengingat diabetes merupakan
penyakit seumur hidup. (Tb33).
Tambahkan Komentar