Mahasiswi PGMI Inisnu
Temanggung
Perubahan peradaban
duania terjadi sejak zama dahulu mulai dari masyarakat primitive menuju ke peradaban
masarakat revolusi industry. Revolusi industry dimulai dari revolusi industri
1.0, 2.0, 3.0 dan saat ini berada di revolusi industry 4.0 yang sebentar lagi on
the way ke revolusi industry 5.0. dimana manusia akan lebih dan lebih dimudahkan oleh teknologi dan robot.
Perkembangan zaman dan pergolakan dunia mendorong inovasi-inovasi perkembangan teknologi yang memberikan dampak disrupsi atau perubahan fundamental
terhadap kehidupan masyarakat.
Era disrupsi adalah era dimana perubahan besar
terjadi dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut terjadi lantaran terjadinya
perubahan dan sumber energi yang berasal dari manusia menjadi serba mesin yang
dijalankan secara otomatis lewat kekuatan yang bernama teknologi (Janna & Sainuddin, 2018). Perubahan teknologi merubah struktur yang ada
didalam masyarakat yang mulanya masih bersifat local menuju kearah global. Saat
ini teknologi tidak dapat dilepskan dari kehidupan manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari teknologi sangat bermanfaat dalam meneyelesaikan pekerjaan dan mempermudah
dalam berkomunikasi.
Seiring dengan perkembangan IPTEK, banyak keluhan dan
kehawatiran pada orang tua terhadap sikap dan perilaku anaknya. Kebnayakan anak-anak dan remaja yang masih berlabel sebagai seorang
pelajar mereka lebih terampil menggunakan teknologi, mereka dengan rasa percaya
diri menggunakan teknologi tanpa memikirkan dampaknya
karena pada usia sekolah dasar mereka masih memiliki kecenderungan untuk meniru
apa yang diperbuat oleh orang lain. Ditambah
lagi asimilasi budaya yang terjadi mengakibatkan rendahnya moralitas dan
kebijakan local pada anak usia sekolah dasar.
Perkembangan IPTEK
menyebar ke semua aspek kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Dalam
dunia pendidikan era digitalisasi memerikan dampak positif dan negatif. Dalam
hal ini sekolah memberi layanan bimbingan dan konseling
untuk lebih membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki
dan membantu membentuk karakter siswa tersebut. BK selama ini terkesan hanya
mengatasi siswa-siswa yang mempunyai masalah saja, padahal BK juga membantu
tercapainya segala aspek perkembangan siswa. Baik aspek akademik, bakat dan
minat, emosional, sosial dengan teman, penyesuaian diri di lingkungan yang
baru, menemukan jati diri dan sebagainya, tentunya akan lebih baik jika
diarahkan sejak dini agar tercapai segala aspek perkembangan siswa yang
maksimal. Peserta didik pada usia SD juga sering menemukan hambatan dan
permasalahan yang belum bisa diselesiakan sendiri dan membuat mereka bergantung
kepada orang lain, terutama orangtua dan guru kelasnya. Pelayanan bimbingan dan
konseling tentu sangat dibutuhkan dalam sekolah dasar yang bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan perkembangannya dan juga mengatasi
permasalahan siswa yang pastinya akan selalu muncul dalam setiap jenjang
kehidupan apalagi di era digitalis seperti saat ini diman inormasi dapat dengan
mudah keluar masuk di telinga kita.
Dengan adanya kemudahan yang diperoleh dari
perkembangan teknologi maka perlu untuk betul-betul mengguakan teknologi ke arah
yang positif salah satunya adalah pelayanan bimbingan konseling yang berbasis
teknologi. Pelayanan konseling yang dulunya dilakukan dengan cara tatap muka
agar konselor benar-benar mengamati
dan mengetaahui permasalahan yang ada kali ini
pelayanan konseling dapat dapat dilakukan melalui
jaringan. Dalam ranah pendidikan dasar
yang bernotabene dunia anak-anak maka guru BK harus memberikan suatu pelayanan
yang kreatif dan inovatif dengan memenfaatkan teknologi yang ada dengan tujuan
peserta didik mudah menerima masukan yang diberikan.
Tidak dapat dipungkiri
bahwa era digitalisasi tentunya juga memberikan dampak negative bagi
penggunanya diantaranya pelecehan, pencurian, penipuan dan lain-lain. Bagi
orang dewasa, teknologi ini sangat bermanfaat untuk mempermudah pekerjaan,
selain juga mampu memfilter pengaruh buruk didalamnya. Namun berbeda dengan
usia anak anak yang masih duduk di bangu sekolah dasar mereka belum sepenuhnya
paham akan penggunaan teknologi yang relevan, sehingga berdampak negatif.
Melihat dampak
negative tersebut, bimbingan konseling di sekolah dasar
harus dilakukan secara optimal dan berkala mengingat bahwa anak usia dasar masih memiliki rasa
kemandirian yang sangat minim, mereka masih menggantungkan segala hal kepada
orang lain . Oleh karena itu, anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus
agar siswa dapat mencapai prestasi belajar dan segenap potensi yang dimiliki
siswa dapat berkembang secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan
yang cukup berarti.
Disamping itu peran penting layanan bimbingan
konseling di sekolah dasar adalah untuk meningkatkan kualitatas lembaga pendidikan tersebut karena
meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya terbatas kepada bimbingan yang
bersifat akademik tetapi juga bimbingan pribadi, sosial, intelektual, dan
pemberian nilai pada peserta
didik.
Bimbingan dan konseling dalam pendidikan dasar merupakan
suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan guru kelas atau guru BK kepada peserta didik, agar
dapat memahami dirinya sendiri, memahami potensi diri yang dimiliki, mengetahui
bagaimana mengembangkan potensinya tersebut, dan memiliki sifat tanggung jawab
atas keputusan-keputusan yang diambilnya sendiri.
Tambahkan Komentar