SEMARANG, TABAYUNA.com – Ketua Lembaga Pendidikan Maarif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pengembangan Madrasah Unggulan, Dr. Muchamad Sidik Sisdiyanto, bersama Ketua PCNU Kota Semarang, Dr. Anasom M.Hum, melakukan peninjauan ke Pondok Pesantren KH Sholeh Darat dan Madrasah Aliyah Kejuruan Nahdlatul Ulama (MAK NU) 01, di Jalan Palir Raya, Podorejo, Ngalian, Semarang, pada Selasa (10/6).
Peninjauan ini dilakukan setelah sebelumnya mereka mengunjungi MAK NU 01, sebuah madrasah kejuruan yang sedang berkembang di kota Semarang. PBNU berencana menjadikan MAK NU 01 sebagai salah satu madrasah kejuruan unggulan di Indonesia.
Dr. Muchamad Sidik Sisdiyanto menegaskan bahwa untuk mencapai status madrasah kejuruan unggulan, MAK NU 01 harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai, serta fasilitas, anak didik, dan guru-guru yang berkualitas. "Sebagai Madrasah Kejuruan Unggulan, maka sarana dan prasarana, fasilitas, serta sumber daya manusia yang ada di madrasah ini harus unggul," ujar Sidik.
Pada kesempatan tersebut, Sidik yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, didampingi oleh Kepala Balai Diklat Kemenag Kota Semarang, Muhaemin; Ketua Lembaga Pendidikan Maarif PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, M.Si; dan Sekretaris Dr. M. Ahsanul Husna, M.Pd.
Mereka disambut dengan hangat oleh Ketua PCNU Kota Semarang, Dr. Anasom M.Hum, serta jajaran pengurus lainnya, termasuk Wakil Rais Syuriyah Drs. KH. Adib Fathoni M.Si, Wakil Ketua Agus Fathuddin Yusuf, Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan (BP3) NU KH. Hasan Fauzi, dan Kepala MAK NU 01 KHM Musyaffa Rusydi.
Kepala Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) NU 01, KHM Musyaffa Rusydi, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, sekolah kejuruan multimedia ini telah menerima izin operasional dan membuka penerimaan angkatan pertama dengan 27 siswa. Ia juga menambahkan bahwa di Podorejo, NU telah membeli lahan seluas 11.000 m² yang akan dijadikan pusat pendidikan dan pengkaderan.
"Selain kampus MAK NU 01, di lahan ini juga dibangun NU Center sebagai tempat pengkaderan, Balai Latihan Kerja (BLK) Multimedia yang dibantu oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, serta rusunawa bantuan Menteri PUPR untuk Pondok Pesantren KH Sholeh Darat. Saat ini, kami juga sedang membangun sebuah masjid yang proses pembangunannya masih berlangsung," jelas Anasom.
Rencananya, di area tersebut juga akan dibangun pusat manasik haji dan umrah, gedung serbaguna, dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Fakhruddin Karmani, Ketua Lembaga Pendidikan Maarif PWNU Jawa Tengah, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan luar negeri, khususnya dengan negara-negara seperti Tiongkok dan Jepang. Sehubungan dengan itu, para guru dan siswa di lingkungan Maarif NU tengah memperdalam Bahasa Inggris dan Mandarin.
"Khusus untuk Bahasa Inggris, kami bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima di Pare. Sedangkan untuk Bahasa Mandarin, kami menggandeng sejumlah alumni Tiongkok untuk memberikan pelatihan kepada para santri," kata Fakhruddin.
Di samping itu, LP Ma'arif NU Jawa Tengah juga sedang mempersiapkan seleksi peserta pemagangan ke Jepang pada tahun 2025. Dr. M. Ahsanul Husna, Sekretaris LP Maarif PWNU, menambahkan bahwa pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke berbagai SMK/SMA/MA Maarif NU di Jawa Tengah dan bekerja sama dengan LPK Walimachi Gakkou untuk mendukung pelaksanaan seleksi dan pelatihan.
"Pelaksanaan seleksi dijadwalkan pada tanggal 10 hingga 14 November 2025 di Sumpyuh Banyumas dan 17 hingga 21 November 2025 di Kudus," tutur Ahsanul Husna.
Setelah acara sambutan, pengurus LP Maarif PBNU melanjutkan peninjauan ke berbagai fasilitas yang ada, termasuk ruangan kelas, Pondok Pesantren KH Sholeh Darat, dan Balai Latihan Kerja (BLK) Multimedia yang sedang dalam tahap pembangunan.
Dengan visi besar untuk memajukan pendidikan, PBNU berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan madrasah dan pesantren di Indonesia agar dapat berkontribusi lebih dalam menciptakan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. (*)
Tambahkan Komentar